SELATPANJANG - Daging ayam yang tidak memenuhi unsur Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (Asuh) ternyata masih dijumpai di pasaran di Kota Selatpanjang.
Hal itu dibuktikan ketika tim monitoring peredaran daging Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Peternakan (DKPTPP) Kabupaten Kepulauan Meranti bersama Dinas Kesehatan, Pol PP, Karantina, MUI dan DisperidnagKopUKM mendatangi beberapa pasar di Kota Selatpanjang.
Pantauan di lapangan masih banyak para pedagang yang belum paham cara memotong sesuai syariat Islam. Dari hasil monitor masih ditemukan ayam yang dipotong tidak sempurna.
"Kami menemukan ada pedagang yang menjual ayam tidak dipotong secara sempurna, karena masih ada saluran untuk makanan yang belum putus sempurna," ujar Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, DKPTPP Kabupaten Kepulauan Meranti, drh Syafrilia Wulandari, baru-baru ini.
Menurutnya, tujuan monitoring adalah untuk mendeteksi keberadaan daging yang tidak memenuhi unsur Aman, Sehat, Utuh dan Halal (Asuh). Tetapi pihaknya lebih berkonsentrasi terhadap pemotongan unggas, yakni ayam potong.
"Dari hasil sidak pasar pengawasan produk pangan asal hewan, diimbau seluruh umat muslim untuk tidak membeli daging ayam, ceker, hati, maupun kulit dari lapak Apo yang beralamat di pasar SD Komplek Jalan Imam Bonjol, karena setelah kita periksa pemotongannya tidak sesuai syariat Islam, juru potongnya muslim dia mengakui hal itu, dan tidak halal jika kita konsumsi," kata drh Syafrilia.
Dia menambahkan, penjual ayam potong yang bernama Apo termasuk pedagang yang bandel dan tidak mengikuti imbauan yang diberikan. Bahkan, label ayam non muslim yang ditempel petugas tahun lalu ditutupnya untuk mengelabui umat Islam.
"Pedagang ini pernah kita bina, namun tetap ngeyel, tahun lalu juga seperti ini. Jadi kepada saudara muslim diharapkan berhati- hati dalam membeli. Belilah ayam dengan penjual muslim," ucapnya.*
Menjelang akhir masa jabatan (AMJ) Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Firdaus-Ayat, sejumlah.
Bupati Pelalawan H Zukri Misran menyurati Presiden Joko Widodo. Ia meminta presiden agar.
Dalam acara sosialisasi penerima bantuan bagi usaha mikro bersumber dari dana anggaran.
Wali Kota Pekanbaru Dr. H. Firdaus mendapat penghargaan atas komitmen dan dukungan dalam.
Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit periode 18 sampai 24 Mei 2022 mengalami kenaikkan.
Penceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) merespons santai tudingan Singapura yang menganggapnya pro.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite tidak.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk melonggarkan kebijakan penggunaan masker..
SELATPANJANG - Daging ayam yang tidak memenuhi unsur Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (Asuh) ternyata masih dijumpai di pasaran di Kota Selatpanjang.
Hal itu dibuktikan ketika tim monitoring peredaran daging Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Peternakan (DKPTPP) Kabupaten Kepulauan Meranti bersama Dinas Kesehatan, Pol PP, Karantina, MUI dan DisperidnagKopUKM mendatangi beberapa pasar di Kota Selatpanjang.
Pantauan di lapangan masih banyak para pedagang yang belum paham cara memotong sesuai syariat Islam. Dari hasil monitor masih ditemukan ayam yang dipotong tidak sempurna.
"Kami menemukan ada pedagang yang menjual ayam tidak dipotong secara sempurna, karena masih ada saluran untuk makanan yang belum putus sempurna," ujar Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, DKPTPP Kabupaten Kepulauan Meranti, drh Syafrilia Wulandari, baru-baru ini.
Menurutnya, tujuan monitoring adalah untuk mendeteksi keberadaan daging yang tidak memenuhi unsur Aman, Sehat, Utuh dan Halal (Asuh). Tetapi pihaknya lebih berkonsentrasi terhadap pemotongan unggas, yakni ayam potong.
"Dari hasil sidak pasar pengawasan produk pangan asal hewan, diimbau seluruh umat muslim untuk tidak membeli daging ayam, ceker, hati, maupun kulit dari lapak Apo yang beralamat di pasar SD Komplek Jalan Imam Bonjol, karena setelah kita periksa pemotongannya tidak sesuai syariat Islam, juru potongnya muslim dia mengakui hal itu, dan tidak halal jika kita konsumsi," kata drh Syafrilia.
Dia menambahkan, penjual ayam potong yang bernama Apo termasuk pedagang yang bandel dan tidak mengikuti imbauan yang diberikan. Bahkan, label ayam non muslim yang ditempel petugas tahun lalu ditutupnya untuk mengelabui umat Islam.
"Pedagang ini pernah kita bina, namun tetap ngeyel, tahun lalu juga seperti ini. Jadi kepada saudara muslim diharapkan berhati- hati dalam membeli. Belilah ayam dengan penjual muslim," ucapnya.*
Artikel Terbaru
Menjelang akhir masa jabatan (AMJ) Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Firdaus-Ayat, sejumlah.
Bupati Pelalawan H Zukri Misran menyurati Presiden Joko Widodo. Ia meminta presiden agar.
Dalam acara sosialisasi penerima bantuan bagi usaha mikro bersumber dari dana anggaran.
Wali Kota Pekanbaru Dr. H. Firdaus mendapat penghargaan atas komitmen dan dukungan dalam.
Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit periode 18 sampai 24 Mei 2022 mengalami kenaikkan.
Penceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) merespons santai tudingan Singapura yang menganggapnya pro.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite tidak.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk melonggarkan kebijakan penggunaan masker..