DUMAI - Kualitas udara di Dumai mulai membaik paska di guyur hujan pada Senin malam (23/9/2019) dan Selasa pagi (24/9/2019).
Indeks Kualitas udara Kota Dumai hari ini, Selasa (24/9/2019) Pukul 15.00 WIB berada di level 67 PSI status warna biru (sedang).
Kepala BPBD Dumai, Afrilagan mengucapkan puji syukur kualitas udara di Dumai mulai membaik.
"Kualitas udara di Dumai mulai membaik, saat diukur mengunakan data Pollutant Standard Index (PSI) PM 10, hari ini Selasa (24/9/2019) sekitar Pukul 15.00 WIB kualitas udara berada di level 67 PSI status warna biru (sedang)." Kata Afrilagan
Meski kabut asap mulai hilang, namun titik api masih ditemukan di Dumai. Menurut Afrilagan saat ini ada sekitar 26 hotspot.
"Laporan BMKG Riau level confidence 50 persen di Dumai masih terdeteksi 26 hotspot," terangnya
Menurut Afrilagan, munculnya titik api baru akibat tiupan angin yang cukup kencang sejak pukul 09.00 WIB.
"Munculnya titik api baru akibat tiupan angin yang cukup kencang sejak pukul 09.00 WIB. Menyebabkan hampir wilayah yang sudah terbakar muncul kembali titik api," urainya.
Masih kata Afrilagan, tim gabungan TNI/Polri, BPBD Dumai, Manggala Agni, MPA dan instansinterkait lainnya sudah kelapangan untuk melakukan pemadaman sebelum api membesar.
"Camat dan Lurah juga sudah kami instruksikan agar ikut serta memantau titik hotspot berdasarkan data dan lokasi yang telah dikirim BMKG," terangnya.
Terkait lokasi hotspot, Afrilagan menjelaskan, laporan dari tim di lapangan, 16 titik api berada di Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan dan 1 titik api di Bukit Nanas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai.
"Laporan yang kami terima dari tim dilapangan, 16 titik api berada di Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan dan 1 titik api di Bukit Nanas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai. Tim pemadam karhutla sudah bergerak cepat untuk melakukan pemadaman dan pendinginan agar kebakaran lahan tidak meluas lagi," tutupnya.*
Satu keluarga terdiri dari sopir dan tiga penumpang yang melewati Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan, mengungkapkan, sebanyak 1.253 orang.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar akan mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo menyikapi Anjlok.
Sebanyak 46 warga negara Indonesia atau WNI gagal beribadah haji furoda lantaran ketahuan.
BPH Migas mengatakan mobil pelat hitam di atas 2.000 cc dilarang membeli BBM jenis.
Apple memiliki sejumlah gadget anyar yang bakal ditawarkan ke publik mulai September 2022, mulai.
PT PLN (Persero) menargetkan penambahan pengguna kompor listrik bisa mencapai 300 ribu di tahun.
Penyelesaian persoalan sampah menjadi penanganan prioritas Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru.
Dibukanya Pelabuhan Internasional Dumai-Malaka sejak bulan Mei 2022, Badan Pusat Statistik (BPS).
DUMAI - Kualitas udara di Dumai mulai membaik paska di guyur hujan pada Senin malam (23/9/2019) dan Selasa pagi (24/9/2019).
Indeks Kualitas udara Kota Dumai hari ini, Selasa (24/9/2019) Pukul 15.00 WIB berada di level 67 PSI status warna biru (sedang).
Kepala BPBD Dumai, Afrilagan mengucapkan puji syukur kualitas udara di Dumai mulai membaik.
"Kualitas udara di Dumai mulai membaik, saat diukur mengunakan data Pollutant Standard Index (PSI) PM 10, hari ini Selasa (24/9/2019) sekitar Pukul 15.00 WIB kualitas udara berada di level 67 PSI status warna biru (sedang)." Kata Afrilagan
Meski kabut asap mulai hilang, namun titik api masih ditemukan di Dumai. Menurut Afrilagan saat ini ada sekitar 26 hotspot.
"Laporan BMKG Riau level confidence 50 persen di Dumai masih terdeteksi 26 hotspot," terangnya
Menurut Afrilagan, munculnya titik api baru akibat tiupan angin yang cukup kencang sejak pukul 09.00 WIB.
"Munculnya titik api baru akibat tiupan angin yang cukup kencang sejak pukul 09.00 WIB. Menyebabkan hampir wilayah yang sudah terbakar muncul kembali titik api," urainya.
Masih kata Afrilagan, tim gabungan TNI/Polri, BPBD Dumai, Manggala Agni, MPA dan instansinterkait lainnya sudah kelapangan untuk melakukan pemadaman sebelum api membesar.
"Camat dan Lurah juga sudah kami instruksikan agar ikut serta memantau titik hotspot berdasarkan data dan lokasi yang telah dikirim BMKG," terangnya.
Terkait lokasi hotspot, Afrilagan menjelaskan, laporan dari tim di lapangan, 16 titik api berada di Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan dan 1 titik api di Bukit Nanas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai.
"Laporan yang kami terima dari tim dilapangan, 16 titik api berada di Kelurahan Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan dan 1 titik api di Bukit Nanas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai. Tim pemadam karhutla sudah bergerak cepat untuk melakukan pemadaman dan pendinginan agar kebakaran lahan tidak meluas lagi," tutupnya.*
Artikel Terbaru
Satu keluarga terdiri dari sopir dan tiga penumpang yang melewati Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan, mengungkapkan, sebanyak 1.253 orang.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar akan mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo menyikapi Anjlok.
Sebanyak 46 warga negara Indonesia atau WNI gagal beribadah haji furoda lantaran ketahuan.
BPH Migas mengatakan mobil pelat hitam di atas 2.000 cc dilarang membeli BBM jenis.
Apple memiliki sejumlah gadget anyar yang bakal ditawarkan ke publik mulai September 2022, mulai.
PT PLN (Persero) menargetkan penambahan pengguna kompor listrik bisa mencapai 300 ribu di tahun.
Penyelesaian persoalan sampah menjadi penanganan prioritas Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru.
Dibukanya Pelabuhan Internasional Dumai-Malaka sejak bulan Mei 2022, Badan Pusat Statistik (BPS).