'
19 Ramadhan 1445 H | Jumat, 29 Maret 2024
Humas Profesional Harus Hindari Pengunaan Buzzer
pekanbaru | Selasa, 27 Oktober 2020 | 18:55:59 WIB
Editor : apitrajaya | Penulis : RILIS
Humas Profesional Harus Hindari Pengunaan Buzzer
Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Cabang Pekanbaru menggelar webinar bertajuk “Influenser/Buzzer Dalam Perspektif Profesionalisme Kehumasan”, Selasa (27/10/2020). FOTO: Perhumas Pekanbaru

PEKANBARUEXPRESS (PEKANBARU) - Dalam rangka Konvensi Nasional Humas (KNH) 20, Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Cabang Pekanbaru menggelar webinar bertajuk “Influenser/Buzzer Dalam Perspektif Profesionalisme Kehumasan”, Selasa (27/10/2020) .

Webinar menuju KNH20 BPC Perhumas Pekanbaru yang diselenggarakan secara virtual dengan Platform Zoom meeting ini berlangsung di lantai 3 aula Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) dan diikuti 20 peserta yang secara langsung hadir dan 186 peserta secara virtual.

Dalam webinar yang dipandu moderator jurnalis senior dan juga pengurus BPC Perhumas Pekanbaru Satria Utama Batubara ini, dampak kemunculan "Buzzer" dan "Influencer" yang belakangan ini menjadi fenomena yang marak diperbincangkan dikupas habis oleh narasumber. 

Tampil sebagai narasumber yakni Juru bicara Kepresidenan Fajroel Rahman, dari akademisi Universitas Islam Riau (UIR) Dr Dafrizal MKom, penulis buku Etika Media Sosial Ir Munawar MMSI MIkom Phd. Serta turut hadir dalam acara webinar tersebut Ketua Umum Perhumas Indonesia Agung Laksamana dan Ketua BPC Ir Djarot Handoko MM.

Ketua BPC Perhumas Pekanbaru Ir Djarot Handoko MM dalam sambutannya mengatakan, acara ini adalah rangkaian menuju KHN20 dan semoga kedepan bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan pada akhirnya semua dapat menyebarkan energi positif.

"Kondisi saat ini sangatlah dinamis. Sehingga mengharuskan kita sebagai praktisi humas atau public relation untuk dapat beradaptasi dengan sangat cepat. Bahkan disrupsi bukan lagi dalam hitungan hari. Tapi dalam hitungan sepersekian detik," sebut Djarot.

Sementara itu, Ketua Umum Perhumas Indonesia Agung Laksamana mengatakan, keberadaan influencer dan buzzer untuk mensosialisasikan sebuah program atau kebijakan tertentu merupakan hal yang tak terhindarkan di era digital seperti sekarang ini. 

“Namun ada semacam stigmatisasi terhadap influencer dan buzzer seakan-akan mereka adalah orang-orang yang menyebarluaskan distorted information, informasi yang terdistorsi, yang bohong atau hoaks. Padahal tidak semuanya begitu. Bahkan ini dilakukan oleh media dengan reputasi tinggi, kalangan civil society yang berpendidikan dan lain-lain, dan ini tidak fair,” tegasnya.

Ditambahkannya, Influencer sebenarnya bukan hal baru di dunia kehumasan. Dulu dalam kehumasaan keberadaan mereka dikenal sebagai opinion leader. "Hanya saja sekarang ranahnya sudah di dunia internet. Maka humas yang tidak mengadaptasi perkembangan dunia digital ini akan tertinggal," ujarnya.

Sementara itu, juru bicara Presiden RI, Fajroel Rahman tak menampik jika pemerintah menggunakan jasa influencer sebagai salah satu cara mengkomunikasikan program dan kebijakan pemerintah.

"Dalam program promosi pariwisata, kita sudah menggunakan influencer untuk menyampaikan kepada masyarakat internasional, hasilnya efektif. Kedatangan wisatawan asing meningkat dari tahun-ke tahun," terangnya.

Fajroel menegaskan, penggunaan influenzer dan buzzer sah-sah saja dalam praktik kehumasan sepanjang dilakukan secara transparan dan menyampaikan hal-hal yang bersifat fakta, bukan hoax. "Pemerintah terbuka kok soal penggunaan dana untuk influencer, bisa dilihat di LPSE, jadi jangan selalu menilai negatif," ujarnya.

Pembicara lain, Ir Munawar, MIkom, Phd mengungkapkan para influencer di Indonesia masih dipandang positif karena umumnya merupakan public figure yang jelas keberadaannya. Mereka juga tidak sembarangan dalam menyampaikan informasi karena berusaha tetap menjaga citra diri.

"Yang mengkhawatirkan memang para buzzer, karena umumnya mereka terdiri dari akun-akun palsu yang terintegrasi dengan aplikasi robot untuk melipatgandakan postingan di media sosial. Akun seperti ini memang harus ditertibkan. Humas yang profesional tentu harus menghindari hal ini karena bertentangan dengan kode etik kehumasan," ujarnya.

Senada dengan Munawar, dosen komunikasi UIR, Dr. Defrizal juga mendukung praktisi humas menghindari penggunaan buzzer secara sembarangan. Menurutnya, hal yang tidak baik tak selamanya dapat ditutupi dengan kampanye lewat dukungan buzzer.

"Sebab akan terlihat gap antara fakta di lapangan dengan klaim yang disampaikan para buzzer, dan ini justru semakin menghilangkan kepercayaan publik," ulasnya.

Index
Sidang Pembuktian Selesai, Ini Bentuk Sinergitas Atas Kinerja Gakkumdu Kampar
Indosat Sambut Ramadan, Wujudkan Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Nilai Tukar Rupiah Anjlok ke Rp15.858 
Nilai Tukar Rupiah Anjlok ke Rp15.858 
Rabu, 27 Maret 2024 | 18:26:00 WIB
Melawan, Kaki Pembobol Toko Ponsel Fajar Ditembak Polisi Saat Diamanka
23 Mei, Jabatan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun Akan Berakhir
Harga Pinang Kering di Riau Minggu Ini Turun
Harga Pinang Kering di Riau Minggu Ini Turun
Rabu, 27 Maret 2024 | 13:29:00 WIB
Meranti Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla , Total di Riau 4 Daerah
KADIN Kampar Hadiri Pembukaan Muskot VII Kota Dumai Tahun 2024
Konser Musik Live di Bulan Ramadhan, Bupati Zukri Tegur Camat dan Lurah
SMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Luna: Mari Terus Rajut Kekompakan
Harga Pinang Kering di Riau Minggu Ini Turun
Harga Pinang Kering di Riau Minggu Ini Turun
Rabu, 27 Maret 2024 | 13:29:00 WIB
Meranti Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla , Total di Riau 4 Daerah
KADIN Kampar Hadiri Pembukaan Muskot VII Kota Dumai Tahun 2024
Konser Musik Live di Bulan Ramadhan, Bupati Zukri Tegur Camat dan Lurah
SMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Luna: Mari Terus Rajut Kekompakan
IKA Prodi Administrasi Negara  Fisip Unri Salurkan Paket Sembako untuk Petugas Kebersihan
Senin, Prakiraan Cuaca dan Hotspot di Riau Kabur dan Berawan
Aksi Gerakan Earth Hour, 'Malam Minggu' Gelap Gulita di Perumahan PHR
Andi Putra Dipercaya Pimpin KPU Kampar Periode 2024-2029
Andi Putra Dipercaya Pimpin KPU Kampar Periode 2024-2029
Minggu, 24 Maret 2024 | 23:42:06 WIB
Ketua Bawaslu Kabupaten Kampar Syawir Abdullah Ucapkan Selamat
wajah
Raih Kursi Kelima Dapil Kampar 5, Ini Kata Raja Ferza Fakhlevi Caleg PKB Nomor Urut 1
Debat Capres Terakhir Harus Jadi Ajang Adu Gagasan dan Uji Moralitas
Delapan Tenaga KSP Termasuk Ali Ngabalin Mundur
Delapan Tenaga KSP Termasuk Ali Ngabalin Mundur

Rabu, 24 Januari 2024 | 18:10:00 WIB
Hotman Paris: Goodbye Indonesia
Hotman Paris: Goodbye Indonesia

Selasa, 23 Januari 2024 | 10:11:00 WIB
Politikus
Unggul dari Caleg Partai Nasdem Lain Untuk DPRD Riau, Ini Kata Munawar Syahputra
Gantikan  Amyurlis, Abdi Saragih Resmi Dilantik Jadi  PAW Anggota DPRD Riau
Wujudkan Kesejahteraan Petani Sawit, Pemerintah Berikan Program Strategis
Anis Fauzan SH, Merangkai Ikatan Batin, Pilih Maju di Dapil Daerah Kelahiran
Politik
Andi Putra Dipercaya Pimpin KPU Kampar Periode 2024-2029
Andi Putra Dipercaya Pimpin KPU Kampar Periode 2024-2029
Minggu, 24 Maret 2024 | 23:42:06 WIB
Ketua Bawaslu Kabupaten Kampar Syawir Abdullah Ucapkan Selamat
Lima Komisioner KPU Kampar Dilantik Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari
Rencana Jabatan ASN Diisi Anggota TNI/Polri Menuai Kritikan 
Pasar
Indosat Sambut Ramadan, Wujudkan Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Nilai Tukar Rupiah Anjlok ke Rp15.858 
Nilai Tukar Rupiah Anjlok ke Rp15.858 
Rabu, 27 Maret 2024 | 18:26:00 WIB
Harga Pinang Kering di Riau Minggu Ini Turun
Harga Pinang Kering di Riau Minggu Ini Turun
Rabu, 27 Maret 2024 | 13:29:00 WIB
Aksi Gerakan Earth Hour, 'Malam Minggu' Gelap Gulita di Perumahan PHR
Hukum
Sidang Pembuktian Selesai, Ini Bentuk Sinergitas Atas Kinerja Gakkumdu Kampar
Melawan, Kaki Pembobol Toko Ponsel Fajar Ditembak Polisi Saat Diamanka
Selama Maret, Polda Riau Amankan 4 Pelaku Karhutla 
Selama Maret, Polda Riau Amankan 4 Pelaku Karhutla 

Sabtu, 23 Maret 2024 | 19:45:22 WIB
Terjatuh dari Jembatan Siak 1, Heru Permana Ditemukan Meninggal Dunia
Nusantara
Gelar Donor Darah Serentak di 23 Provinsi, SMSI Kembali Raih Rekor Muri 
Presiden Diberi Kewenangan Menunjuk Dewan Kawasan Aglomerasi
Sidang Isbat, Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan Jatuh 12 Maret 2024
Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali, Letusan Capai 1 KM
Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali, Letusan Capai 1 KM

Sabtu, 9 Maret 2024 | 15:47:00 WIB
Otomotif
Nissan Hyper Urban: Bintang Utama di Japan Mobility Show
Patahan Rangka eSAF Motor Honda Menjadi Perbincangan, AHM Sedang Lakukan Investigasi
Astra Honda Motor Belum Mau Lakukan Recall 
Astra Honda Motor Belum Mau Lakukan Recall 

Rabu, 23 Agustus 2023 | 19:49:24 WIB
Selamat Jalan Marco Simoncelli si Gladiator Lintasan
Selamat Jalan Marco Simoncelli si Gladiator Lintasan

Minggu, 13 Agustus 2023 | 19:59:18 WIB
Zona riau

Inspiratif
10 Tips Aman Meninggalkan Rumah 
10 Tips Aman Meninggalkan Rumah 

Minggu, 9 April 2023 | 13:16:17 WIB
Nyeri Tubuh, Bisa Sinyal Gejala Kolesterol Tinggi
Nyeri Tubuh, Bisa Sinyal Gejala Kolesterol Tinggi

Sabtu, 7 Januari 2023 | 20:56:54 WIB
Besok, Gubernur Riau Rencanakan Buka Bimtek SMSI Riau Terkait Pergubri 19 Tahun 2021 
 Anak Kecanduan Game Online? Ini Solusinya
Anak Kecanduan Game Online? Ini Solusinya

Jumat, 4 November 2022 | 20:42:29 WIB
wanita
Aminah, Mengelola Limbah Menjadi Rupiah
Aminah, Mengelola Limbah Menjadi Rupiah

Sabtu, 23 Desember 2023 | 18:08:18 WIB
 Hadirkan 9 Tanaman yang Dibenci Nyamuk di Musim Hujan
Hadirkan 9 Tanaman yang Dibenci Nyamuk di Musim Hujan

Minggu, 26 Februari 2023 | 09:45:11 WIB
Madu, Satu dari 8 Obat Alami Membersihkan Paru-paru
Madu, Satu dari 8 Obat Alami Membersihkan Paru-paru

Minggu, 26 Februari 2023 | 09:22:43 WIB
Awas, Kolesterol Tinggi Bisa Membunuh Diam-diam
Awas, Kolesterol Tinggi Bisa Membunuh Diam-diam

Kamis, 15 Desember 2022 | 20:29:26 WIB

Popular
Wajah

Politikus
Politik
Pasar
Hukum
Nusantara
Otomotif

Humas Profesional Harus Hindari Pengunaan Buzzer
pekanbaru | Selasa, 27 Oktober 2020 | 18:55:59 WIB
Editor : apitrajaya | Penulis : RILIS
Humas Profesional Harus Hindari Pengunaan Buzzer
Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Cabang Pekanbaru menggelar webinar bertajuk “Influenser/Buzzer Dalam Perspektif Profesionalisme Kehumasan”, Selasa (27/10/2020). FOTO: Perhumas Pekanbaru
Popular

PEKANBARUEXPRESS (PEKANBARU) - Dalam rangka Konvensi Nasional Humas (KNH) 20, Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Cabang Pekanbaru menggelar webinar bertajuk “Influenser/Buzzer Dalam Perspektif Profesionalisme Kehumasan”, Selasa (27/10/2020) .

Webinar menuju KNH20 BPC Perhumas Pekanbaru yang diselenggarakan secara virtual dengan Platform Zoom meeting ini berlangsung di lantai 3 aula Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) dan diikuti 20 peserta yang secara langsung hadir dan 186 peserta secara virtual.

Dalam webinar yang dipandu moderator jurnalis senior dan juga pengurus BPC Perhumas Pekanbaru Satria Utama Batubara ini, dampak kemunculan "Buzzer" dan "Influencer" yang belakangan ini menjadi fenomena yang marak diperbincangkan dikupas habis oleh narasumber. 

Tampil sebagai narasumber yakni Juru bicara Kepresidenan Fajroel Rahman, dari akademisi Universitas Islam Riau (UIR) Dr Dafrizal MKom, penulis buku Etika Media Sosial Ir Munawar MMSI MIkom Phd. Serta turut hadir dalam acara webinar tersebut Ketua Umum Perhumas Indonesia Agung Laksamana dan Ketua BPC Ir Djarot Handoko MM.

Ketua BPC Perhumas Pekanbaru Ir Djarot Handoko MM dalam sambutannya mengatakan, acara ini adalah rangkaian menuju KHN20 dan semoga kedepan bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan pada akhirnya semua dapat menyebarkan energi positif.

"Kondisi saat ini sangatlah dinamis. Sehingga mengharuskan kita sebagai praktisi humas atau public relation untuk dapat beradaptasi dengan sangat cepat. Bahkan disrupsi bukan lagi dalam hitungan hari. Tapi dalam hitungan sepersekian detik," sebut Djarot.

Sementara itu, Ketua Umum Perhumas Indonesia Agung Laksamana mengatakan, keberadaan influencer dan buzzer untuk mensosialisasikan sebuah program atau kebijakan tertentu merupakan hal yang tak terhindarkan di era digital seperti sekarang ini. 

“Namun ada semacam stigmatisasi terhadap influencer dan buzzer seakan-akan mereka adalah orang-orang yang menyebarluaskan distorted information, informasi yang terdistorsi, yang bohong atau hoaks. Padahal tidak semuanya begitu. Bahkan ini dilakukan oleh media dengan reputasi tinggi, kalangan civil society yang berpendidikan dan lain-lain, dan ini tidak fair,” tegasnya.

Ditambahkannya, Influencer sebenarnya bukan hal baru di dunia kehumasan. Dulu dalam kehumasaan keberadaan mereka dikenal sebagai opinion leader. "Hanya saja sekarang ranahnya sudah di dunia internet. Maka humas yang tidak mengadaptasi perkembangan dunia digital ini akan tertinggal," ujarnya.

Sementara itu, juru bicara Presiden RI, Fajroel Rahman tak menampik jika pemerintah menggunakan jasa influencer sebagai salah satu cara mengkomunikasikan program dan kebijakan pemerintah.

"Dalam program promosi pariwisata, kita sudah menggunakan influencer untuk menyampaikan kepada masyarakat internasional, hasilnya efektif. Kedatangan wisatawan asing meningkat dari tahun-ke tahun," terangnya.

Fajroel menegaskan, penggunaan influenzer dan buzzer sah-sah saja dalam praktik kehumasan sepanjang dilakukan secara transparan dan menyampaikan hal-hal yang bersifat fakta, bukan hoax. "Pemerintah terbuka kok soal penggunaan dana untuk influencer, bisa dilihat di LPSE, jadi jangan selalu menilai negatif," ujarnya.

Pembicara lain, Ir Munawar, MIkom, Phd mengungkapkan para influencer di Indonesia masih dipandang positif karena umumnya merupakan public figure yang jelas keberadaannya. Mereka juga tidak sembarangan dalam menyampaikan informasi karena berusaha tetap menjaga citra diri.

"Yang mengkhawatirkan memang para buzzer, karena umumnya mereka terdiri dari akun-akun palsu yang terintegrasi dengan aplikasi robot untuk melipatgandakan postingan di media sosial. Akun seperti ini memang harus ditertibkan. Humas yang profesional tentu harus menghindari hal ini karena bertentangan dengan kode etik kehumasan," ujarnya.

Senada dengan Munawar, dosen komunikasi UIR, Dr. Defrizal juga mendukung praktisi humas menghindari penggunaan buzzer secara sembarangan. Menurutnya, hal yang tidak baik tak selamanya dapat ditutupi dengan kampanye lewat dukungan buzzer.

"Sebab akan terlihat gap antara fakta di lapangan dengan klaim yang disampaikan para buzzer, dan ini justru semakin menghilangkan kepercayaan publik," ulasnya.


ARTIKEL LAIN
Sidang Pembuktian Selesai, Ini Bentuk Sinergitas Atas Kinerja Gakkumdu Kampar
Pengadilan Negeri Bangkinang Kelas IB telah menuntaskan Agenda Sidang Pembuktian dengan Pemeriksaan.
Rabu, 27 Maret 2024 | 22:45:00 WIB
Indosat Sambut Ramadan, Wujudkan Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menyambut bulan Ramadan tahun ini melalui kampanye.
Rabu, 27 Maret 2024 | 19:55:00 WIB
Nilai Tukar Rupiah Anjlok ke Rp15.858 
Mata uang Garuda melemah 65 poin atau plus 0,41 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Rabu, 27 Maret 2024 | 18:26:00 WIB
Melawan, Kaki Pembobol Toko Ponsel Fajar Ditembak Polisi Saat Diamanka
Petugas dari kepolisian menembak pelaku pencurian di toko ponsel Fajar Store di Jalan Delima,.
Rabu, 27 Maret 2024 | 15:34:00 WIB
23 Mei, Jabatan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun Akan Berakhir
Masa tugas Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun terhitung pada 23 Mei 2024 mendatang akan.
Rabu, 27 Maret 2024 | 15:00:00 WIB
Harga Pinang Kering di Riau Minggu Ini Turun

Harga komoditas perkebunan yakni pinang kering di provinsi Riau, pekan ini mengalami penurunan.

Rabu, 27 Maret 2024 | 13:29:00 WIB
Meranti Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla , Total di Riau 4 Daerah
Jumlah daerah di Riau yang berstatus siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terus.
Rabu, 27 Maret 2024 | 13:05:00 WIB
KADIN Kampar Hadiri Pembukaan Muskot VII Kota Dumai Tahun 2024
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kabupaten Kampar menghadiri langsung pembukaan.
Selasa, 26 Maret 2024 | 23:22:00 WIB
Konser Musik Live di Bulan Ramadhan, Bupati Zukri Tegur Camat dan Lurah
Belakangan ini, masyarakat Kabupaten Pelalawan khususnya Kota Pangkalan Kerinci, dihebohkan dengan.
Senin, 25 Maret 2024 | 22:20:00 WIB
SMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Luna: Mari Terus Rajut Kekompakan

Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Riau menggelar kegiatan buka puasa bersama di.

Senin, 25 Maret 2024 | 21:51:00 WIB
IKA Prodi Administrasi Negara  Fisip Unri Salurkan Paket Sembako untuk Petugas Kebersihan

Ikatan Keluarga Alumni Prodi Administrasi negara/ publik fisip unri, minggu sore membagikan.

Senin, 25 Maret 2024 | 15:39:00 WIB