PEKANBARU - Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Riau pada Februari 2021 adalah 133,04 atau naik sebesar 0,09 persen dibanding NTP Januari 2021 yaitu 132,92. Angka itu mengantarkan Riau tertinggi di Sumatera.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Misfaruddin mengatakan, kenaikan ini disebabkan harga barang/produk pertanian yang dihasilkan oleh rumah tangga mengalami kenaikan sebesar 0,13 persen relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,04 persen.
"Indeks harga konsumsi rumah tangga mengalami kenaikan 0,02 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar untuk keperluan produksi naik sebesar 0,10 persen," ujarnya, Minggu (6/3).
Ia mengatakan kenaikan NTP di Provinsi Riau pada bulan Februari 2021 terjadi pada 4 subsektor penyusun NTP. "Kenaikan NTP tertinggi terjadi pada subsektor Peternakan yaitu sebesar 0,70 persen, lalu diikuti oleh subsektor Perikanan yaitu sebesar 0,64 persen, lalu diikuti subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat dengan kenaikan sebesar 0,08 persen, kemudian diikuti kenaikan subsektor Hortikultura sebesar 0,01 persen," tuturnya.
"Sebaliknya 1 subsektor yang mengalami penurunan NTP yaitu Tanaman Pangan turun sebesar 0,50 persen," imbuhnya.
Lanjut Misfaruddin, pada Februari 2021, 5 provinsi di Pulau Sumatera mengalami Kenaikan NTP. Sumatera Selatan menjadi provinsi dengan kenaikan NTP tertinggi yaitu sebesar 2,02 persen.
Dibandingkan NTP provinsi lainnya yang ada di Pulau Sumatera, Riau menduduki peringkat ke-1 sebagai provinsi dengan NTP tertinggi sebesar 133,04. NTP terkecil di Pulau Sumatera diduduki oleh Provinsi Lampung dengan NTP sebesar 96,75.
Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu dan Kepri tercatat sebagai provinsi yang mengalami penurunan NTP.Sebagai informasi, Nilai Tukar Petani adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.
NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. (*)
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengeluarkan Instruksi Walikota, tentang pelaksanaan.
Sesuai dengan Surat tugas dari Badan Akreditasi Nasional PerguruanbTinggi (BAN-PT), Sekolah.
Pelantikan Tiga organisasi minang riau, Ikatan keluarga minang riau(IKMR), Ikatan wanita Minang.
Sekretaris jendral SPS Pusat, Asmono Wikan mengatakan, ditengah kondisi pandemi Covid-19.
Keluarga besar Dharma Wanita Persatuan Dinas Kominfo Kabupaten Kampar mengadakan acara.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, melakukan pengawasan terhadap.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengingatkan pengelola bioskop untuk tetap disiplin mematuhi.
Sempat dinyatakan vakum selama beberapa tahun belakangan, kepengurusan tiga organisasi.
Sebanyak 15 dari 83 kelurahan di Kota Pekanbaru sudah berstatus zona hijau. Kelurahan itu sudah.
Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mencatat ada sekitar 12 ribu peserta Kartu Prakerja.
PEKANBARU - Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Riau pada Februari 2021 adalah 133,04 atau naik sebesar 0,09 persen dibanding NTP Januari 2021 yaitu 132,92. Angka itu mengantarkan Riau tertinggi di Sumatera.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Misfaruddin mengatakan, kenaikan ini disebabkan harga barang/produk pertanian yang dihasilkan oleh rumah tangga mengalami kenaikan sebesar 0,13 persen relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,04 persen.
"Indeks harga konsumsi rumah tangga mengalami kenaikan 0,02 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar untuk keperluan produksi naik sebesar 0,10 persen," ujarnya, Minggu (6/3).
Ia mengatakan kenaikan NTP di Provinsi Riau pada bulan Februari 2021 terjadi pada 4 subsektor penyusun NTP. "Kenaikan NTP tertinggi terjadi pada subsektor Peternakan yaitu sebesar 0,70 persen, lalu diikuti oleh subsektor Perikanan yaitu sebesar 0,64 persen, lalu diikuti subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat dengan kenaikan sebesar 0,08 persen, kemudian diikuti kenaikan subsektor Hortikultura sebesar 0,01 persen," tuturnya.
"Sebaliknya 1 subsektor yang mengalami penurunan NTP yaitu Tanaman Pangan turun sebesar 0,50 persen," imbuhnya.
Lanjut Misfaruddin, pada Februari 2021, 5 provinsi di Pulau Sumatera mengalami Kenaikan NTP. Sumatera Selatan menjadi provinsi dengan kenaikan NTP tertinggi yaitu sebesar 2,02 persen.
Dibandingkan NTP provinsi lainnya yang ada di Pulau Sumatera, Riau menduduki peringkat ke-1 sebagai provinsi dengan NTP tertinggi sebesar 133,04. NTP terkecil di Pulau Sumatera diduduki oleh Provinsi Lampung dengan NTP sebesar 96,75.
Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu dan Kepri tercatat sebagai provinsi yang mengalami penurunan NTP.Sebagai informasi, Nilai Tukar Petani adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.
NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. (*)
Artikel Terbaru
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengeluarkan Instruksi Walikota, tentang pelaksanaan.
Sesuai dengan Surat tugas dari Badan Akreditasi Nasional PerguruanbTinggi (BAN-PT), Sekolah.
Pelantikan Tiga organisasi minang riau, Ikatan keluarga minang riau(IKMR), Ikatan wanita Minang.
Sekretaris jendral SPS Pusat, Asmono Wikan mengatakan, ditengah kondisi pandemi Covid-19.
Keluarga besar Dharma Wanita Persatuan Dinas Kominfo Kabupaten Kampar mengadakan acara.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, melakukan pengawasan terhadap.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengingatkan pengelola bioskop untuk tetap disiplin mematuhi.
Sempat dinyatakan vakum selama beberapa tahun belakangan, kepengurusan tiga organisasi.
Sebanyak 15 dari 83 kelurahan di Kota Pekanbaru sudah berstatus zona hijau. Kelurahan itu sudah.
Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mencatat ada sekitar 12 ribu peserta Kartu Prakerja.