'
Tunggu Pekan Depan, Subsidi Motor Listrik Rp7Juta Dirilis Pemerintah |
---|
Akhir 2023, Pelabuhan Penyeberangan Mengkapan Dapat Beroperasi |
---|
BMKG Prakiraan Sebagian Cuaca di Riau Cerah dan Berawan |
---|
Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Rp14.977 per Dolar |
---|
Kemenag Klaim Biaya Haji Naik Demi Keadilan |
---|
Wagubri Klaim, Angka Stunting di Riau Saat ini Tercatat 17 Persen |
---|
Kabupaten Kampar Siap Menjadi Tuan Rumah HKIN 2023 |
---|
Pemasok HP Napi Pengendali Narkoba Dipertanyakan,Ini Jawaban Kalapas Pekanbaru |
---|
JAKARTA - Lembaga survery Populi Center merilis survei terkait peta politik menjelang Pemilu 2024. Hasil survery lembaga ini menyebut, popularitas Erick Thohir mengalami kenaikan signifikan.
Deputi Direktur Populi Center, Rafif Pamenang Irawan menyampaikan, ada dua tokoh yang mengalami kenaikan popularitas signifikan. Pertama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dari 57,1 persen menjadi 65,4 persen.
"Paling signifikan memang Ganjar Pranowo, kemudian ada Erick Thohir dari semula 48,0 persen 50,3 persen," ujar Rafif dalam rilis daringnya, Ahad (24/4/2022).
Adapun top of mind elektabilitas calon presiden (capres), Menteri BUMN itu berada di urutan ke-11 dengan 0,4 persen. Naik dari hasil survei pada Oktober 2020, yang elektabilitasnya sebagai capres sebesar 0,2 persen.
Kendati demikian, elektabilitas Erick Thohir sebagai calon wakil presiden berada di urutan ketiga dengan 5,8 persen. Di bawah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (16,6 persen) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (8,6 persen).
"Menarik di sini ada Anies dengan 8,6 persen dan Erick Thohir yang padahal tidak punya reputasi di situ. Jadi kalau dilihat dari posisinya, kaitannya dengan pencapresan itu, sosok yang perlu dicermati ada dua orang, Erick Thohir dan Ridwan Kamil perlu diperhatikan" ujar Rafif seperti dilansir republika.co.id
Populi Center melakukan survei dengan wawancara tatap muka sejak 21 hingga 29 Maret 2022. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak bertingkat dengan margin of error kurang lebih sebesar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden dipilih secara multistage random sampling, mulai dari pengacakan untuk kelurahan, rukun tetangga (RT), keluarga, hingga akhirnya mendapatkan responden terpilih. Besaran sampel di setiap wilayah dialokasikan sesuai dengan proporsi daftar pemilih tetap (DPT) data Pemilu 2019. (*/rea)
Pingpong Championship V 2023 PWI Riau, Meriahkan HPN dan HUT ke-77 PWI |
---|
Tunggu Pekan Depan, Subsidi Motor Listrik Rp7Juta Dirilis Pemerintah |
---|
Akhir 2023, Pelabuhan Penyeberangan Mengkapan Dapat Beroperasi |
---|
BMKG Prakiraan Sebagian Cuaca di Riau Cerah dan Berawan |
---|
Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Rp14.977 per Dolar |
---|
Kemenag Klaim Biaya Haji Naik Demi Keadilan |
---|
JAKARTA - Lembaga survery Populi Center merilis survei terkait peta politik menjelang Pemilu 2024. Hasil survery lembaga ini menyebut, popularitas Erick Thohir mengalami kenaikan signifikan.
Deputi Direktur Populi Center, Rafif Pamenang Irawan menyampaikan, ada dua tokoh yang mengalami kenaikan popularitas signifikan. Pertama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dari 57,1 persen menjadi 65,4 persen.
"Paling signifikan memang Ganjar Pranowo, kemudian ada Erick Thohir dari semula 48,0 persen 50,3 persen," ujar Rafif dalam rilis daringnya, Ahad (24/4/2022).
Adapun top of mind elektabilitas calon presiden (capres), Menteri BUMN itu berada di urutan ke-11 dengan 0,4 persen. Naik dari hasil survei pada Oktober 2020, yang elektabilitasnya sebagai capres sebesar 0,2 persen.
Kendati demikian, elektabilitas Erick Thohir sebagai calon wakil presiden berada di urutan ketiga dengan 5,8 persen. Di bawah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (16,6 persen) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (8,6 persen).
"Menarik di sini ada Anies dengan 8,6 persen dan Erick Thohir yang padahal tidak punya reputasi di situ. Jadi kalau dilihat dari posisinya, kaitannya dengan pencapresan itu, sosok yang perlu dicermati ada dua orang, Erick Thohir dan Ridwan Kamil perlu diperhatikan" ujar Rafif seperti dilansir republika.co.id
Populi Center melakukan survei dengan wawancara tatap muka sejak 21 hingga 29 Maret 2022. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak bertingkat dengan margin of error kurang lebih sebesar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden dipilih secara multistage random sampling, mulai dari pengacakan untuk kelurahan, rukun tetangga (RT), keluarga, hingga akhirnya mendapatkan responden terpilih. Besaran sampel di setiap wilayah dialokasikan sesuai dengan proporsi daftar pemilih tetap (DPT) data Pemilu 2019. (*/rea)