'
PPDB Amburadul, LLMB Desak Kabid SMA Disdik Riau dan Dua Kepsek Dicopot
pekanbaru | Jumat, 9 September 2022 | 11:35:22 WIB
Editor : Rinalti Oesman | Penulis : PE/DL
LLMB gelar aksi tuntut Kadisdik Riau copot kepsek dan Kabid (foto: istimewa)

PEKANBARU -- Puluhan massa dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) Pekanbaru gelar aksi demo di Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau untuk menyuarakan keprihatinan atas sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pelajar SMA di yang dianggap amburadul. 

Dalam aksi ini  massa LLMB membentangkan spanduk,  meminta kepada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Riau M Job Kurniawan, agar Kabid SMA yang juga Ketua Penerimaan Pelajar Didik Baru (PPDB) Online, Aristo, dicopot dari jabatannya.

"Kami Lembaga Laskar Melayu Bersatu menyatakan sikap kepada Dinas Pendidikan Provinsi Riau, untuk memecat Aristo dari jabatannya sebagai Kabid SMA Disdik Riau," kata Panglima Muda DPD LLMB Pekanbaru Datuk Muhammad Uzer, Kamis (8/9/22). 

Alasan LLMB meminta Aristo dicopot dari jabatannya, karena adanya pelanggaran Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Juknis Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2021/2022. 

Menurut Pendemo, saat ini banyak masyarakat terpaksa harus putus sekolah akibat tak bisa bersekolah. Adanya permainan oknum tertentu yang meloloskan siswa, yang justru secara zonasi lebih jauh dari siswa yang gagal masuk. 

Selain itu, pendemo juga meminta kepada  Pit Kepala Disdik Riau mencopot Kepala  SMAN 1 Wan Rosita, Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Pekanbaru, Eimi Gurita. 

Adanya dugaan pelanggaran dalam ketentuan dalam penerimaan siswa di sekolah yang dipimpinnya juga menjadi alasan.

Kemudian, massa LLMB juga menuntut agar  masyarakat miskin dan anak yatim untuk memperoleh pendidikan yang layak, sesuai denga sekolah yang ditujunya sesuai dengan proses PPDB Tahun Pelajaran 2022/2023 yang tidak terjaring yang memiliki bukti daftar sesuai dengan sekolah yang ditujunya.


Index
Pj Bupati Kampar Terima Dewan Pendidikan Riau 
Rabu, 31 Mei 2023 | 20:35:26 WIB
Empat Jamaah Haji Wafat di Tanah Suci Makkah    
Selasa, 30 Mei 2023 | 20:43:53 WIB
Video
Pj Bupati Kampar Terima Dewan Pendidikan Riau 
Rabu, 31 Mei 2023 | 20:35:26 WIB
Empat Jamaah Haji Wafat di Tanah Suci Makkah    
Selasa, 30 Mei 2023 | 20:43:53 WIB
Berapa Maksimal Kafein yang Ideal Dikonsumsi?
Selasa, 30 Mei 2023 | 20:18:00 WIB
Pemerintah Bahas Rencana Kenaikan Gaji PNS
Selasa, 30 Mei 2023 | 17:50:00 WIB
Rupiah Merangkak ke Rp14.948 per Dolar AS
Selasa, 30 Mei 2023 | 12:13:21 WIB
BMKG Prakiraan Cuaca di Riau Hari Ini
Selasa, 30 Mei 2023 | 11:43:17 WIB
wajah
Vokalis Kahitna Carlo Saba Meninggal

Kamis, 20 April 2023 | 02:10:17 WIB
Politikus
Lucky Hakim Tanggalkan Jabatan Wakil Bupati
Rabu, 15 Februari 2023 | 20:04:17 WIB
Popularitas Erick Thohir Naik Signifikan 
Minggu, 24 April 2022 | 19:42:13 WIB
Politik
Ingat! Calon Legislatif Wajib Laporkan LHKPN
Rabu, 24 Mei 2023 | 19:55:00 WIB
Pasar
Berapa Maksimal Kafein yang Ideal Dikonsumsi?
Selasa, 30 Mei 2023 | 20:18:00 WIB
Hukum
Nusantara
Empat Jamaah Haji Wafat di Tanah Suci Makkah    

Selasa, 30 Mei 2023 | 20:43:53 WIB
Pemerintah Bahas Rencana Kenaikan Gaji PNS

Selasa, 30 Mei 2023 | 17:50:00 WIB
Otomotif
Harga Calya dan Sigra masih Bertahan hingga Maret 2023

Senin, 13 Maret 2023 | 18:32:06 WIB
Stop Diperpanjang, Pelat Nomor Khusus Cuma Mobil Dinas

Minggu, 29 Januari 2023 | 20:02:01 WIB
Hyundai Ioniq 5 Bisa Jalan Menyamping Mirip Kepiting

Selasa, 10 Januari 2023 | 21:12:29 WIB
Selain Pasang Cip, Semua Kendaraan akan Dipasang QR Code

Selasa, 3 Januari 2023 | 21:38:01 WIB
Zona riau
Pj Bupati Kampar Terima Dewan Pendidikan Riau 

Rabu, 31 Mei 2023 | 20:35:26 WIB

Inspiratif
10 Tips Aman Meninggalkan Rumah 

Minggu, 9 April 2023 | 13:16:17 WIB
Nyeri Tubuh, Bisa Sinyal Gejala Kolesterol Tinggi

Sabtu, 7 Januari 2023 | 20:56:54 WIB
Anak Kecanduan Game Online? Ini Solusinya

Jumat, 4 November 2022 | 20:42:29 WIB
wanita
Hadirkan 9 Tanaman yang Dibenci Nyamuk di Musim Hujan

Minggu, 26 Februari 2023 | 09:45:11 WIB
Madu, Satu dari 8 Obat Alami Membersihkan Paru-paru

Minggu, 26 Februari 2023 | 09:22:43 WIB
Awas, Kolesterol Tinggi Bisa Membunuh Diam-diam

Kamis, 15 Desember 2022 | 20:29:26 WIB
Skrining Kanker Payudara Bagi Wanita Itu Penting

Sabtu, 29 Oktober 2022 | 14:58:54 WIB

Popular
Wajah

Politikus
Politik
Pasar
Hukum
Nusantara
Otomotif
PPDB Amburadul, LLMB Desak Kabid SMA Disdik Riau dan Dua Kepsek Dicopot
pekanbaru | Jumat, 9 September 2022 | 11:35:22 WIB
Editor : Rinalti Oesman | Penulis : PE/DL
LLMB gelar aksi tuntut Kadisdik Riau copot kepsek dan Kabid (foto: istimewa)
Popular

PEKANBARU -- Puluhan massa dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) Pekanbaru gelar aksi demo di Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau untuk menyuarakan keprihatinan atas sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pelajar SMA di yang dianggap amburadul. 

Dalam aksi ini  massa LLMB membentangkan spanduk,  meminta kepada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Riau M Job Kurniawan, agar Kabid SMA yang juga Ketua Penerimaan Pelajar Didik Baru (PPDB) Online, Aristo, dicopot dari jabatannya.

"Kami Lembaga Laskar Melayu Bersatu menyatakan sikap kepada Dinas Pendidikan Provinsi Riau, untuk memecat Aristo dari jabatannya sebagai Kabid SMA Disdik Riau," kata Panglima Muda DPD LLMB Pekanbaru Datuk Muhammad Uzer, Kamis (8/9/22). 

Alasan LLMB meminta Aristo dicopot dari jabatannya, karena adanya pelanggaran Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Juknis Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2021/2022. 

Menurut Pendemo, saat ini banyak masyarakat terpaksa harus putus sekolah akibat tak bisa bersekolah. Adanya permainan oknum tertentu yang meloloskan siswa, yang justru secara zonasi lebih jauh dari siswa yang gagal masuk. 

Selain itu, pendemo juga meminta kepada  Pit Kepala Disdik Riau mencopot Kepala  SMAN 1 Wan Rosita, Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Pekanbaru, Eimi Gurita. 

Adanya dugaan pelanggaran dalam ketentuan dalam penerimaan siswa di sekolah yang dipimpinnya juga menjadi alasan.

Kemudian, massa LLMB juga menuntut agar  masyarakat miskin dan anak yatim untuk memperoleh pendidikan yang layak, sesuai denga sekolah yang ditujunya sesuai dengan proses PPDB Tahun Pelajaran 2022/2023 yang tidak terjaring yang memiliki bukti daftar sesuai dengan sekolah yang ditujunya.


HOME


INDEX


POPULAR