'
Tunggu Pekan Depan, Subsidi Motor Listrik Rp7Juta Dirilis Pemerintah |
---|
Akhir 2023, Pelabuhan Penyeberangan Mengkapan Dapat Beroperasi |
---|
BMKG Prakiraan Sebagian Cuaca di Riau Cerah dan Berawan |
---|
Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Rp14.977 per Dolar |
---|
Kemenag Klaim Biaya Haji Naik Demi Keadilan |
---|
Wagubri Klaim, Angka Stunting di Riau Saat ini Tercatat 17 Persen |
---|
Kabupaten Kampar Siap Menjadi Tuan Rumah HKIN 2023 |
---|
Pemasok HP Napi Pengendali Narkoba Dipertanyakan,Ini Jawaban Kalapas Pekanbaru |
---|
Budayawan Ridwan Saidi meninggal dunia di RSPI Bintaro, Tangerang Selatan pagi ini. Ridwan Saidi meninggal dunia diusia 80 tahun diduga karena pecah pembuluh darah di batang otak.
Sebagai sosok budayawan, Ridwan Saidi dikenal sebagai sejarawan dan tokoh intelektual muslim. Pria kelahiran Jakarta, 2 Juli 1942 ini, kerap aktif di organisasi sejak muda.
Semasa mudanya, Ridwan sempat mengenyam pendidikan di Universitas Pandjajaran, lalu berhenti dan melanjutkan di Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Indonesia pada 1963-1976.
Semasa kuliah, pria asli Betawi ini sangat aktif berkecimpung dalam dunia organisasi. Tercatat, Ridwan pernah menjadi Kepala Staf Batalion Soeprapto Resimen Mahasiswa Arief Rahman Hakim, pada 1966.
Setelah itu, pada 1973-1975, Ridwan menjadi Sekretaris Jendral Persatuan Mahasiswa Islam Asia Tenggara dan pada 1974-1976, Saidi menjadi Ketua Umum PB HMI.
Bertambahnya umur, hidupnya menjadi semakin produktif dengan bergabung pada kelompok partai dan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan pada 1977-1982 dan 1982-1987.
Di bangku parlemen, Ridwan sempat menduduki kursi Wakil Ketua Komisi APBN (1977-1978) dan setelah itu dia konsisten menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X yang membidang lingkungan hidup dan ilmu pengetahuan sejak 1978-1987.
Usai jabatannya di DPR berakhir, pada 1995 hingga tahun 2003, Ridwan menjadi Ketua Umum Partai Masyumi Baru. Ridwan juga pernah aktif dalam kegiatan Muktamar Rakyat Islam se-Dunia di Irak pada tahun 1993. Selain itu, Ridwan Saidi juga pernah aktif pada Festival Budaya Babylonian (Babylonian Cultural Festival) di Irak pada tahun 1994.
Pada 2003, Ridwan Saidi kemudian menjadi Ketua Steering Committee Kongres Kebudayaan. Ia juga pernah menjadi Ketua Komite Waspada Komunisme dan menjadi ketua dan pendiri Yayasan Renaissance pada tahun 2013.
Kehidupan pribadinya, Ridwan menikah dengan seorang wanita kelahiran Minang, Sumatera Barat, bernama Yahma Wisnani pada 1977. Mereka dikaruniai lima orang anak, Syarifah Jihan Marina, Syarif Razvi, Rifat Najmi, Ferhat Afkar, dan Shahin Maulana.
Ridwan meninggal dunia pada 25 Desember 2022. Ridwan meninggal di RSPI Bintaro setelah dirawat di rumah sakit tersebut.*
Sumber: Republika
Pingpong Championship V 2023 PWI Riau, Meriahkan HPN dan HUT ke-77 PWI |
---|
Tunggu Pekan Depan, Subsidi Motor Listrik Rp7Juta Dirilis Pemerintah |
---|
Akhir 2023, Pelabuhan Penyeberangan Mengkapan Dapat Beroperasi |
---|
BMKG Prakiraan Sebagian Cuaca di Riau Cerah dan Berawan |
---|
Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Rp14.977 per Dolar |
---|
Kemenag Klaim Biaya Haji Naik Demi Keadilan |
---|
Budayawan Ridwan Saidi meninggal dunia di RSPI Bintaro, Tangerang Selatan pagi ini. Ridwan Saidi meninggal dunia diusia 80 tahun diduga karena pecah pembuluh darah di batang otak.
Sebagai sosok budayawan, Ridwan Saidi dikenal sebagai sejarawan dan tokoh intelektual muslim. Pria kelahiran Jakarta, 2 Juli 1942 ini, kerap aktif di organisasi sejak muda.
Semasa mudanya, Ridwan sempat mengenyam pendidikan di Universitas Pandjajaran, lalu berhenti dan melanjutkan di Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Indonesia pada 1963-1976.
Semasa kuliah, pria asli Betawi ini sangat aktif berkecimpung dalam dunia organisasi. Tercatat, Ridwan pernah menjadi Kepala Staf Batalion Soeprapto Resimen Mahasiswa Arief Rahman Hakim, pada 1966.
Setelah itu, pada 1973-1975, Ridwan menjadi Sekretaris Jendral Persatuan Mahasiswa Islam Asia Tenggara dan pada 1974-1976, Saidi menjadi Ketua Umum PB HMI.
Bertambahnya umur, hidupnya menjadi semakin produktif dengan bergabung pada kelompok partai dan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan pada 1977-1982 dan 1982-1987.
Di bangku parlemen, Ridwan sempat menduduki kursi Wakil Ketua Komisi APBN (1977-1978) dan setelah itu dia konsisten menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X yang membidang lingkungan hidup dan ilmu pengetahuan sejak 1978-1987.
Usai jabatannya di DPR berakhir, pada 1995 hingga tahun 2003, Ridwan menjadi Ketua Umum Partai Masyumi Baru. Ridwan juga pernah aktif dalam kegiatan Muktamar Rakyat Islam se-Dunia di Irak pada tahun 1993. Selain itu, Ridwan Saidi juga pernah aktif pada Festival Budaya Babylonian (Babylonian Cultural Festival) di Irak pada tahun 1994.
Pada 2003, Ridwan Saidi kemudian menjadi Ketua Steering Committee Kongres Kebudayaan. Ia juga pernah menjadi Ketua Komite Waspada Komunisme dan menjadi ketua dan pendiri Yayasan Renaissance pada tahun 2013.
Kehidupan pribadinya, Ridwan menikah dengan seorang wanita kelahiran Minang, Sumatera Barat, bernama Yahma Wisnani pada 1977. Mereka dikaruniai lima orang anak, Syarifah Jihan Marina, Syarif Razvi, Rifat Najmi, Ferhat Afkar, dan Shahin Maulana.
Ridwan meninggal dunia pada 25 Desember 2022. Ridwan meninggal di RSPI Bintaro setelah dirawat di rumah sakit tersebut.*
Sumber: Republika