'
WASHINGTON - FBI pada Kamis (13/4/2023) menangkap Jack Douglas Teixeira (21 tahun) seorang anggota Garda Nasional Udara AS. Dia merupakan pelaku yang membocorkan dokumen rahasia negara di media sosial.
Agen federal dengan mobil lapis baja dan perlengkapan militer menyerbu Teixeira di rumahnya yang terletak di Dighton, Massachusetts. Teixeira hanya mengenakan celana pendek olahraga, T-shirt dan sepatu kets, ketika dibawa oleh petugas dengan tangan yang diborgol.
Teixeira adalah penerbang kelas 1 di Otis Air National Guard yang berbasis di Massachusetts. Menurut catatan dinasnya, dia bergabung dengan Air National Guard pada 2019 dan bekerja sebagai "Cyber Transport Systems Journeyman" atau spesialis IT.
"Teixeira dicari sehubungan dengan penyelidikan atas dugaan penghapusan, penyimpanan, dan transmisi informasi rahasia pertahanan nasional yang tidak sah," ujar Jaksa Agung Merrick Garland kepada wartawan.
FBI mengatakan, agennya telah melakukan aktivitas penegakan hukum resmi di sebuah kediaman di North Dighton, Massachusetts. Video berita udara menunjukkan Teixeira dengan tangan yang diikat di belakang kepalanya, berjalan mundur menuju mobil lapis baja dengan satu petugas mengawasi dari menara. Dia diborgol dan ditempatkan di bagian belakang kendaraan. Garland mengatakan, Teixeira ditahan tanpa insiden.
Penangkapan itu terjadi seminggu setelah kebocoran pertama kali diketahui secara luas. New York Times pada 6 April 2023 telah menemukan bukti bahwa dokumen itu telah beredar di media sosial sejak Maret atau Januari.
Bellingcat, Washington Post dan The New York Times telah melacak kemunculan awal dokumen tersebut ke server yang tidak berfungsi di situs pesan instan Discord. Dalam grup obrolan di situs tersebut, Teixeira menggunakan nama akun sebagai OG dan dikagumi oleh sebagian besar anggota grup yang masih muda, yang sama-sama menyukai senjata dan perlengkapan militer.
Departemen Kehakiman membuka penyelidikan kriminal formal minggu lalu, setelah ada rujukan dari Departemen Pertahanan. Reuters telah meninjau lebih dari 50 dokumen, berlabel "Rahasia" dan "Sangat Rahasia", tetapi belum memverifikasi keasliannya secara independen. Jumlah dokumen yang bocor kemungkinan lebih dari 100.
Sejumlah negara mempertanyakan kebenaran beberapa dokumen yang bocor, termasuk Inggris, yang mengatakan ada tingkat ketidakakuratan yang serius dalam informasi tersebut. Kebocoran dokumen tersebut mengungkapkan informasi tentang sekutu termasuk Israel, Korea Selatan, dan Turki. Pejabat AS yakin sebagian besar materi itu dalam dokumen itu asli.
Kebocoran dokumen rahasia itu telah membuat Washington gelisah tentang kerusakan yang mungkin ditimbulkan. Insiden itu pun dianggap mempermalukan AS karena tindakan mata-matanya terhadap sekutu terungkap. Selain itu, AS juga mengakui kerentanan militer Ukraina.
Kebocoran dokumen ini diyakini sebagai pelanggaran keamanan paling serius sejak lebih dari 700.000 dokumen, video, dan kabel diplomatik muncul di situs web WikiLeaks pada 2010. (*)
Sidang Pembuktian Selesai, Ini Bentuk Sinergitas Atas Kinerja Gakkumdu Kampar Rabu, 27 Maret 2024 | 22:45:00 WIB |
Indosat Sambut Ramadan, Wujudkan Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal Rabu, 27 Maret 2024 | 19:55:00 WIB |
Nilai Tukar Rupiah Anjlok ke Rp15.858 Rabu, 27 Maret 2024 | 18:26:00 WIB |
Melawan, Kaki Pembobol Toko Ponsel Fajar Ditembak Polisi Saat Diamanka Rabu, 27 Maret 2024 | 15:34:00 WIB |
23 Mei, Jabatan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun Akan Berakhir Rabu, 27 Maret 2024 | 15:00:00 WIB |
Harga Pinang Kering di Riau Minggu Ini Turun Rabu, 27 Maret 2024 | 13:29:00 WIB |
Meranti Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla , Total di Riau 4 Daerah Rabu, 27 Maret 2024 | 13:05:00 WIB |
KADIN Kampar Hadiri Pembukaan Muskot VII Kota Dumai Tahun 2024 Selasa, 26 Maret 2024 | 23:22:00 WIB |
Konser Musik Live di Bulan Ramadhan, Bupati Zukri Tegur Camat dan Lurah Senin, 25 Maret 2024 | 22:20:00 WIB |
SMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Luna: Mari Terus Rajut Kekompakan Senin, 25 Maret 2024 | 21:51:00 WIB |
Harga Pinang Kering di Riau Minggu Ini Turun Rabu, 27 Maret 2024 | 13:29:00 WIB |
Meranti Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla , Total di Riau 4 Daerah Rabu, 27 Maret 2024 | 13:05:00 WIB |
KADIN Kampar Hadiri Pembukaan Muskot VII Kota Dumai Tahun 2024 Selasa, 26 Maret 2024 | 23:22:00 WIB |
Konser Musik Live di Bulan Ramadhan, Bupati Zukri Tegur Camat dan Lurah Senin, 25 Maret 2024 | 22:20:00 WIB |
SMSI Riau Gelar Buka Puasa Bersama, Luna: Mari Terus Rajut Kekompakan Senin, 25 Maret 2024 | 21:51:00 WIB |
IKA Prodi Administrasi Negara Fisip Unri Salurkan Paket Sembako untuk Petugas Kebersihan Senin, 25 Maret 2024 | 15:39:00 WIB |
Senin, Prakiraan Cuaca dan Hotspot di Riau Kabur dan Berawan Senin, 25 Maret 2024 | 09:05:00 WIB |
Aksi Gerakan Earth Hour, 'Malam Minggu' Gelap Gulita di Perumahan PHR Senin, 25 Maret 2024 | 08:59:00 WIB |
Andi Putra Dipercaya Pimpin KPU Kampar Periode 2024-2029 Minggu, 24 Maret 2024 | 23:42:06 WIB |
Ketua Bawaslu Kabupaten Kampar Syawir Abdullah Ucapkan Selamat Minggu, 24 Maret 2024 | 23:38:44 WIB |
Unggul dari Caleg Partai Nasdem Lain Untuk DPRD Riau, Ini Kata Munawar Syahputra Sabtu, 17 Februari 2024 | 23:03:59 WIB |
Gantikan Amyurlis, Abdi Saragih Resmi Dilantik Jadi PAW Anggota DPRD Riau Senin, 20 November 2023 | 13:35:00 WIB |
Wujudkan Kesejahteraan Petani Sawit, Pemerintah Berikan Program Strategis Senin, 6 November 2023 | 14:01:00 WIB |
Anis Fauzan SH, Merangkai Ikatan Batin, Pilih Maju di Dapil Daerah Kelahiran Senin, 26 Juni 2023 | 19:23:05 WIB |
Andi Putra Dipercaya Pimpin KPU Kampar Periode 2024-2029 Minggu, 24 Maret 2024 | 23:42:06 WIB |
Ketua Bawaslu Kabupaten Kampar Syawir Abdullah Ucapkan Selamat Minggu, 24 Maret 2024 | 23:38:44 WIB |
Lima Komisioner KPU Kampar Dilantik Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Minggu, 24 Maret 2024 | 22:34:00 WIB |
Rencana Jabatan ASN Diisi Anggota TNI/Polri Menuai Kritikan Kamis, 14 Maret 2024 | 22:03:36 WIB |
Indosat Sambut Ramadan, Wujudkan Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal Rabu, 27 Maret 2024 | 19:55:00 WIB |
Nilai Tukar Rupiah Anjlok ke Rp15.858 Rabu, 27 Maret 2024 | 18:26:00 WIB |
Harga Pinang Kering di Riau Minggu Ini Turun Rabu, 27 Maret 2024 | 13:29:00 WIB |
Aksi Gerakan Earth Hour, 'Malam Minggu' Gelap Gulita di Perumahan PHR Senin, 25 Maret 2024 | 08:59:00 WIB |
Sidang Pembuktian Selesai, Ini Bentuk Sinergitas Atas Kinerja Gakkumdu Kampar Rabu, 27 Maret 2024 | 22:45:00 WIB |
Melawan, Kaki Pembobol Toko Ponsel Fajar Ditembak Polisi Saat Diamanka Rabu, 27 Maret 2024 | 15:34:00 WIB |
Selama Maret, Polda Riau Amankan 4 Pelaku Karhutla Sabtu, 23 Maret 2024 | 19:45:22 WIB |
Terjatuh dari Jembatan Siak 1, Heru Permana Ditemukan Meninggal Dunia Sabtu, 23 Maret 2024 | 14:50:00 WIB |
Gelar Donor Darah Serentak di 23 Provinsi, SMSI Kembali Raih Rekor Muri Jumat, 22 Maret 2024 | 19:05:00 WIB |
Presiden Diberi Kewenangan Menunjuk Dewan Kawasan Aglomerasi Kamis, 14 Maret 2024 | 22:00:47 WIB |
Sidang Isbat, Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan Jatuh 12 Maret 2024 Minggu, 10 Maret 2024 | 21:47:00 WIB |
Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali, Letusan Capai 1 KM Sabtu, 9 Maret 2024 | 15:47:00 WIB |
Nissan Hyper Urban: Bintang Utama di Japan Mobility Show Rabu, 4 Oktober 2023 | 09:14:43 WIB |
Patahan Rangka eSAF Motor Honda Menjadi Perbincangan, AHM Sedang Lakukan Investigasi Rabu, 23 Agustus 2023 | 20:00:17 WIB |
Astra Honda Motor Belum Mau Lakukan Recall Rabu, 23 Agustus 2023 | 19:49:24 WIB |
Selamat Jalan Marco Simoncelli si Gladiator Lintasan Minggu, 13 Agustus 2023 | 19:59:18 WIB |
23 Mei, Jabatan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun Akan Berakhir Rabu, 27 Maret 2024 | 15:00:00 WIB |
KADIN Kampar Hadiri Pembukaan Muskot VII Kota Dumai Tahun 2024 Selasa, 26 Maret 2024 | 23:22:00 WIB |
Konser Musik Live di Bulan Ramadhan, Bupati Zukri Tegur Camat dan Lurah Senin, 25 Maret 2024 | 22:20:00 WIB |
IKA Prodi Administrasi Negara Fisip Unri Salurkan Paket Sembako untuk Petugas Kebersihan Senin, 25 Maret 2024 | 15:39:00 WIB |
Disdukcapil Pekanbaru Sudah Layani Usia 16 Tahun Rekam e-KTP Minggu, 24 Maret 2024 | 13:12:00 WIB |
10 Tips Aman Meninggalkan Rumah Minggu, 9 April 2023 | 13:16:17 WIB |
Nyeri Tubuh, Bisa Sinyal Gejala Kolesterol Tinggi Sabtu, 7 Januari 2023 | 20:56:54 WIB |
Besok, Gubernur Riau Rencanakan Buka Bimtek SMSI Riau Terkait Pergubri 19 Tahun 2021 Rabu, 30 November 2022 | 19:41:23 WIB |
Anak Kecanduan Game Online? Ini Solusinya Jumat, 4 November 2022 | 20:42:29 WIB |
WASHINGTON - FBI pada Kamis (13/4/2023) menangkap Jack Douglas Teixeira (21 tahun) seorang anggota Garda Nasional Udara AS. Dia merupakan pelaku yang membocorkan dokumen rahasia negara di media sosial.
Agen federal dengan mobil lapis baja dan perlengkapan militer menyerbu Teixeira di rumahnya yang terletak di Dighton, Massachusetts. Teixeira hanya mengenakan celana pendek olahraga, T-shirt dan sepatu kets, ketika dibawa oleh petugas dengan tangan yang diborgol.
Teixeira adalah penerbang kelas 1 di Otis Air National Guard yang berbasis di Massachusetts. Menurut catatan dinasnya, dia bergabung dengan Air National Guard pada 2019 dan bekerja sebagai "Cyber Transport Systems Journeyman" atau spesialis IT.
"Teixeira dicari sehubungan dengan penyelidikan atas dugaan penghapusan, penyimpanan, dan transmisi informasi rahasia pertahanan nasional yang tidak sah," ujar Jaksa Agung Merrick Garland kepada wartawan.
FBI mengatakan, agennya telah melakukan aktivitas penegakan hukum resmi di sebuah kediaman di North Dighton, Massachusetts. Video berita udara menunjukkan Teixeira dengan tangan yang diikat di belakang kepalanya, berjalan mundur menuju mobil lapis baja dengan satu petugas mengawasi dari menara. Dia diborgol dan ditempatkan di bagian belakang kendaraan. Garland mengatakan, Teixeira ditahan tanpa insiden.
Penangkapan itu terjadi seminggu setelah kebocoran pertama kali diketahui secara luas. New York Times pada 6 April 2023 telah menemukan bukti bahwa dokumen itu telah beredar di media sosial sejak Maret atau Januari.
Bellingcat, Washington Post dan The New York Times telah melacak kemunculan awal dokumen tersebut ke server yang tidak berfungsi di situs pesan instan Discord. Dalam grup obrolan di situs tersebut, Teixeira menggunakan nama akun sebagai OG dan dikagumi oleh sebagian besar anggota grup yang masih muda, yang sama-sama menyukai senjata dan perlengkapan militer.
Departemen Kehakiman membuka penyelidikan kriminal formal minggu lalu, setelah ada rujukan dari Departemen Pertahanan. Reuters telah meninjau lebih dari 50 dokumen, berlabel "Rahasia" dan "Sangat Rahasia", tetapi belum memverifikasi keasliannya secara independen. Jumlah dokumen yang bocor kemungkinan lebih dari 100.
Sejumlah negara mempertanyakan kebenaran beberapa dokumen yang bocor, termasuk Inggris, yang mengatakan ada tingkat ketidakakuratan yang serius dalam informasi tersebut. Kebocoran dokumen tersebut mengungkapkan informasi tentang sekutu termasuk Israel, Korea Selatan, dan Turki. Pejabat AS yakin sebagian besar materi itu dalam dokumen itu asli.
Kebocoran dokumen rahasia itu telah membuat Washington gelisah tentang kerusakan yang mungkin ditimbulkan. Insiden itu pun dianggap mempermalukan AS karena tindakan mata-matanya terhadap sekutu terungkap. Selain itu, AS juga mengakui kerentanan militer Ukraina.
Kebocoran dokumen ini diyakini sebagai pelanggaran keamanan paling serius sejak lebih dari 700.000 dokumen, video, dan kabel diplomatik muncul di situs web WikiLeaks pada 2010. (*)
Harga komoditas perkebunan yakni pinang kering di provinsi Riau, pekan ini mengalami penurunan.
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Riau menggelar kegiatan buka puasa bersama di.
Ikatan Keluarga Alumni Prodi Administrasi negara/ publik fisip unri, minggu sore membagikan.