PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
BAGANSIAPIAPI - Sejumlah kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir tercatat mengalami peningkatan angka kasus malaria. Untuk mengatasi hal itu, Bupati Rohil H Bistamam meminta OPD terkait untuk fokus mengatasinya. Sebab menurut bupati, penanganan dan penanggulangan malaria yang masih menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), bencana nonalam dan penanganan banjir menjadi atensi penting pemerintah daerah Rokan Hilir (Rohil) pada saat ini.
Hal itu terungkap dari rapat perdana pascalibur Lebaran Idul Fitri 1446H/2025 M, yang dipimpin Bupati Rohil, H Bistamam di aula rapat Kantor Bupati Rohil di Bagansiapiapi, Selasa (8/4/2025). Bupati mengingatkan terkait dengan KLB malaria sejauh ini terdapat beberapa kecamatan dengan angka kasus malaria yang cukup tinggi, seperti di Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kubu, Bangko dan Sinaboi.
Dia mengingatan agar hal itu dapat menjadi perhatian bersama. "Diharapkan kepada OPD terkait dapat melaksanakan penanggulangan wabah malaria ini secepatnya. Karena kita sudah mendapatkan teguran dari Kementerian kesehatan, kita diberi tempo sampai bulan Agustus 2025 untuk dapat menanggulangi permasalahan malaria ini," katanya.
Dalam penanggulangan malaria dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk menghidupkan kembali gotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Kita butuh kebersamaan untuk saling bersinergi, karena masalah ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Diskes Rohil saja tapi menjadi tanggung jawab bersama. Dari BPBD nanti bisa buat posko penanggulangannya di Kecamatan Palika," ujarnya.