|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menerima aspirasi Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang meminta Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengganti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Namun, menurut Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Presiden menyikapi permintaan tersebut dengan penuh kehati-hatian.
"Presiden menghormati masukan dari para purnawirawan. Mereka satu almamater, satu semangat pengabdian. Namun, perlu ditegaskan bahwa Presiden tidak bisa begitu saja mengambil keputusan atas usulan tersebut," ujar Wiranto dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Wiranto menjelaskan, permintaan yang disampaikan forum itu menyangkut persoalan yang sangat mendasar dalam sistem ketatanegaraan. Oleh karena itu, Presiden Prabowo, sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, dan panglima tertinggi TNI, harus menempatkan segala sesuatu dalam koridor konstitusi.
"Indonesia menganut sistem trias politica. Kekuasaan eksekutif tidak bisa mencampuri urusan legislatif maupun yudikatif. Jadi, untuk usulan seperti pencopotan wakil presiden melalui MPR, tentu bukan wewenang langsung Presiden untuk memutuskan," kata mantan Panglima ABRI itu.
Sebelumnya, Forum Purnawirawan Prajurit TNI mengeluarkan pernyataan sikap berisi delapan tuntutan. Salah satunya, mereka meminta MPR meninjau ulang posisi Wapres Gibran. Pernyataan itu ditandatangani oleh ratusan tokoh militer senior, termasuk mantan Menag Fachrul Razi, eks KSAD Tyasno Soedarto, eks KSAL Slamet Soebijanto, dan eks KSAU Hanafie Asnan. Nama besar lainnya yang turut menandatangani adalah Wapres ke-6 RI dan eks Panglima ABRI, Jenderal (Purn) Try Sutrisno.