PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
Pekanbaru – Marsekal Pertama TNI Abdul Haris kembali menapaki babak penting dalam karier militernya. Berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tertanggal 29 April 2025, ia resmi ditunjuk sebagai Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, menggantikan Marsma TNI Feri Yunaldi.
Penunjukan ini bukan tanpa alasan. Lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1998 itu dikenal sebagai sosok perwira muda dengan rekam jejak gemilang. Namanya mulai dikenal publik saat dipercaya menjadi ajudan Presiden Joko Widodo pada tahun 2019 hingga 2022. Sejak itu, kariernya terus melesat, termasuk menjabat Komandan Lanud Sulaiman di Bandung dan terakhir sebagai Komandan Komando Sektor Ibu Kota Negara (Dankosek IKN) Koopsudnas — satuan penting dalam sistem pertahanan udara nasional.
Dengan latar belakang pendidikan militer dan strategis yang lengkap, termasuk pengalaman belajar di U.S. Air Command and Staff College di Amerika Serikat serta Sesko TNI, Marsma Abdul Haris dikenal sebagai figur cerdas dan visioner. Ia juga menjadi salah satu jenderal bintang satu termuda dari AAU angkatan 1998.
Penugasan baru sebagai Danlanud Roesmin Nurjadin membawa tantangan yang tak kalah strategis. Pangkalan ini merupakan salah satu ujung tombak TNI AU di wilayah barat Indonesia yang kerap bersinggungan langsung dengan dinamika kawasan Selat Malaka dan perbatasan udara internasional. Penempatan Abdul Haris di posisi ini menjadi sinyal kuat bahwa TNI AU mempercayakan pos-pos penting kepada figur muda berpengalaman dan berintegritas tinggi.
Selama menjabat sebagai Dankosek IKN, ia telah memimpin sejumlah operasi dan latihan besar, termasuk simulasi pencegatan pesawat asing ilegal — upaya memperkuat pengamanan udara di sekitar Ibu Kota Negara baru.