|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
Editor : Rea | Penulis : Idyam
PEKANBARU – Sudah lebih dari setahun pengajuan perbaikan diajukan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bina Widya pada 2023, namun Jalan Teladan di RW 10, Kelurahan Simpang Baru, tak kunjung disentuh pemerintah. Kini, jalan tersebut tak lagi bisa dilintasi.
Pantauan di lokasi pada Selasa (6/5/2025) pagi, kondisi kerusakan terlihat paling parah tepat di depan SD Negeri 192 Pekanbaru. Sepanjang 20 meter badan jalan di titik ini berubah menjadi kubangan besar berisi air. Genangan tersebut semakin dalam ke arah tengah, sehingga kendaraan tidak bisa melintas. Saat hujan, air meluap dan kerap dijadikan tempat bermain oleh anak-anak.
Di depan gerbang sekolah, warga memasang batang bambu sebagai tanda peringatan agar pengendara tidak memaksa lewat. Mahasiswa dan warga yang biasanya melewati Jalan Teladan dari arah Jalan Garuda Sakti Kilometer 1,5 menuju Jalan Merpati Sakti atau Jalan Bangau Sakti, kini harus memutar melalui kompleks Perumahan Asta Regency dan Garuda Asta Regency.
Kecelakaan Maut Grand Max dan Hino di KM 53 Pelalawan, Dua Tewas
Polemik Bandara IMIP: Ketika Pernyataan Pejabat Negara Tak Lagi Sejalan
Seorang jurnalis sempat membantu pengguna jalan—seorang ibu pengendara motor—yang nyaris nekat menerobos kubangan. Warga setempat menyarankan untuk memutar arah demi keselamatan.
“Banyak motor mahasiswa yang masuk bengkel gara-gara mogok di tengah kubangan itu. Mereka mungkin pikir bisa lewat, padahal makin ke tengah makin dalam. Mesin langsung mati,” kata Feri, seorang mekanik di Jalan Garuda Sakti.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Simpang Baru, Roni Raharjo, membenarkan bahwa perbaikan Jalan Teladan sudah lama diajukan.
Ribuan Warga Padati Kampar Utara, Rela Berjalan Ratusan Meter Demi Saksikan Pembukaan MTQ ke-54
Gubernur Riau Abdul Wahid Tiba di KPK, Langsung Jalani Pemeriksaan Usai OTT di Pekanbaru
“Waktu Musrenbang 2023 sudah diajukan bareng Jalan Merpati. Tapi sampai sekarang belum ada realisasi,” ujar Roni saat ditemui.
Ia menambahkan, pihaknya juga sudah sempat berdiskusi dengan anggota DPRD Pekanbaru, Abu Bakar, yang berasal dari Dapil Simpang Baru–Tuah Madani. Namun, menurut informasi yang diterimanya, anggaran untuk perbaikan belum tersedia.
“Pak Abu bilang anggaran baru terlihat di 2026. Tahun ini belum ada, katanya gelap,” ucap Roni.
Komitmen Pemko Pekanbaru Bangun Infrastruktur, 29 Ruas Jalan Dioverlay Jelang Akhir Tahun
Rekapitulasi DPB Triwulan III 2025 di Kampar Berjalan Lancar, KPU Tegaskan Komitmen Pemutakhiran Data Pemilih
Menghadapi situasi ini, LPM bersama tokoh masyarakat berinisiatif menempuh jalur swadaya. Rencana awal adalah melakukan penimbunan sementara menggunakan batu pecah atau timex.
“Kemarin kami rapat kecil dengan beberapa tokoh. Kalau memungkinkan, kita buka donasi dari warga yang mau bantu. Tujuannya biar jalan bisa dipakai lagi, setidaknya untuk sementara waktu,” kata Roni. *