PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
Polisi menyebut konflik ini bukan baru pertama kali terjadi. Ketegangan antara perusahaan dengan sejumlah warga sudah berlangsung sejak lama, terutama terkait klaim penguasaan lahan. Imbauan tertulis dari perusahaan kepada SL dan dua warga lainnya, YC dan AP, diyakini menjadi pemicu langsung insiden terbaru ini.
"Langkah perusahaan kami nilai sebagai prosedur internal mereka. Namun karena konflik agraria ini sudah lama tidak selesai, akhirnya meledak," jelasnya.
Sebelumnya, empat tersangka lain telah lebih dulu ditangkap atas keterlibatan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembakaran. Mereka diduga menggalang dana, merancang aksi, dan ikut dalam perusakan fasilitas perusahaan.
Kerusuhan yang terjadi pada pagi hari itu menghanguskan sejumlah bangunan milik perusahaan dan menimbulkan kerugian besar. Penyidikan masih terus berlanjut, dan polisi membuka kemungkinan penambahan tersangka baru.**