PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
SIAK -- Pemkab Siak melalui Bupati Dr.Afni Z,M.Si selaku pemilik saham mayoritas di PT Bumi Siak Pusako (BSP) meminta segera dilakukan evaluasi menyeluruh, bertahap, dan terukur—baik dalam struktur organisasi perusahaan maupun dalam pembenahan sumber daya manusia (SDM) di BUMD PT Bumi Siak Pusako.
Hal ini disampaikan Bupati perempuan pertama di Siak itu, Senin, 30 Juni 2025, usai mengikuti dan menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS-T) PT BSP untuk tahun Buku 2024.
Dari RUPS PT BSP terungkap bahwa terjadi kerugian mencapai 14 juta USD di tahun 2024, karena terjadi congeal atau pembekuan minyak dalam pipa, mengakibatkan biaya distribusi meningkat karena harus menggunakan moda pengiriman crude oil melalui trucking untuk sampai menjadi lifting.
“Kerugian ini menjadi catatan khusus bagi kami pemegang saham. Jadi meski tercatat ada deviden yang diambil dari saldo laba ditahan sesuai ketentuan UU PT nomor 40 tahun 2007 pasal 70, tetap diperlukan evaluasi menyeluruh di internal BSP agar ke depan BUMD kebanggaan Siak dan Riau ini lebih maksimal memberi kontribusi positif bagi daerah dan bangsa Indonesia”, ungkap Afni.
Dalam rapat tersebut, Direksi telah memaparkan secara teknis terkait pengelolaan operasi Wilayah Kerja Coastal Plain Pekanbaru (CPP) selama tahun 2024, termasuk tantangan-tantangan yang dihadapi. Salah satu isu utama yang disorot adalah kondisi fasilitas operasi dan produksi yang telah berusia tua, bahkan sejak tahun 1975.