PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
JAKARTA - Produsen otomotif asal Tiongkok, BYD, kembali mencuri perhatian lewat peluncuran mobil terbarunya, BYD Seal 06 DM-i. Model station wagon berteknologi plug-in hybrid ini diluncurkan di pasar domestik dengan harga mulai dari 126.800 yuan atau sekitar Rp 246 jutaan, dan langsung menarik perhatian berkat konsumsi bahan bakarnya yang irit dan daya jelajah hingga 2.000 kilometer dalam satu pengisian penuh.
Meski jenis station wagon tidak sepopuler SUV di Tiongkok, kehadiran Seal 06 justru membuka peluang baru bagi BYD untuk merambah pasar internasional. Tren kendaraan keluarga yang ramah lingkungan dan efisien mulai menunjukkan peningkatan, seiring tumbuhnya minat terhadap mobil energi baru (NEV). Bentuk bodinya yang rendah dan aerodinamis dinilai lebih hemat energi ketimbang SUV, namun tetap menawarkan kepraktisan tinggi yang dibutuhkan oleh pengguna sehari-hari.
Dalam lima tahun terakhir, beberapa produsen mobil Cina telah memproduksi berbagai model station wagon bertenaga listrik atau hybrid, seperti Zeekr 001, Nio ET5 Touring, Denza Z9 GT, dan lainnya. Beberapa dari model tersebut bahkan sudah lebih dulu mengaspal di pasar Eropa. Menurut informasi dari sumber internal yang dikutip oleh CarNewsChina, BYD pun berencana memasarkan Seal 06 DM-i ke benua biru dalam waktu dekat.
Seal 06 DM-i tampil dengan desain yang sama seperti versi sedannya, mengusung gaya elegan ala "Marine Aesthetics" yang menjadi ciri khas lini produk ini. Tampilan depannya menonjolkan lampu LED tipis yang tajam serta gril berbentuk trapesium terbalik. Mobil ini juga dibekali gagang pintu tersembunyi, pilar hitam, dan lampu belakang menyatu yang memberikan kesan modern.
Dengan dimensi panjang 4.850 mm, lebar 1.890 mm, tinggi 1.505 mm, dan jarak sumbu roda 2.790 mm, mobil ini menawarkan ruang yang lapang, termasuk bagasi 670 liter yang bisa ditingkatkan menjadi 1.535 liter jika kursi belakang dilipat. Tak hanya itu, fitur seperti kulkas kecil dengan pemanas, sistem V2L (Vehicle-to-Load) untuk mendukung aktivitas seperti berkemah, menjadikannya sebagai kendaraan yang praktis dan serbaguna.