PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
Ditambahkannya, selama ini parq petani hanya mengandalkan saluran air primer dan sekunder yang kondisinya bergantung pada cuaca. Akibatnya, saat curah hujan rendah, lahan pertanian seluas ratusan hektare menjadi kering dan terancam gagal panen.
Sebenarnya, ada sumber air lainnya yakni air alam dari kawasan Suaka Margasatwa. Giam Siak Kecil. Namun pasokan air dari sektor ini mengalami kendala, karena airnya dibendung PT Balai Kayang Mandiri (BKM). Akibatnya, air tidak bisa mengalir dengan lancar ke areal persawahan milim masyarakat.
“Kalau ada waduk, air bisa ditampung saat musim hujan dan dimanfaatkan saat kemarau. Ini akan sangat membantu petani, menjaga keberlanjutan produksi, dan meningkatkan ketahanan pangan daerah,” jelasnya.
Segera Dirinci
Usulan itu mendapat respons positif dari Mentan Amran Sulaiman. Bahkan, Mentan langsung meminta penjelasan teknis dari Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) terkait rencana pembangunan waduk di dua kecamatan tersebut.