|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
Editor : Rinalti Oesman | Penulis : PE/DL
PEKANBARU– Petani sawit di Riau kembali harus menerima kenyataan pahit. Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit kemitraan swadaya untuk periode 12–18 November 2025 mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan minggu sebelumnya.
Dari hasil rapat penetapan harga yang digelar Dinas Perkebunan Provinsi Riau pada Senin (11/11/2025), TBS umur 9 tahun ditetapkan sebesar Rp3.390,42 per kilogram, atau turun Rp118,67 per kilogram (3,38 persen) dari pekan lalu.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja, menjelaskan bahwa turunnya harga dipicu oleh penurunan harga minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit (kernel) di pasar global.
Harga Sawit Swadaya Riau Turun Efek Lesunya Pasar CPO
Kunjungi BPDP, Bupati Siak Perjuangkan Peremajaan Sawit Rakyat
“Pasar sedang mengalami tekanan. Harga CPO dan kernel sama-sama melemah, masing-masing turun Rp390,42 dan Rp822,34 per kilogram. Hal ini otomatis berdampak pada harga TBS petani,” jelas Defris, Selasa (11/11/2025).
Ia menambahkan, penetapan harga minggu ke-41 tahun ini sudah menggunakan tabel rendemen baru hasil kajian dari PPKS Medan yang telah disepakati tim. “Indeks K periode ini mencapai 92,62 persen. Sedangkan harga cangkang sawit ditetapkan Rp26,10 per kilogram dan akan berlaku selama satu bulan,” terangnya.