|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
Penulis : Zul
BENGKALIS - Dosen dari Universitas Yamaguchi Jepang, Prof Koichi Yayamoto, memaparkan hasil penelitian mengenai fenomena terkait abrasi dan rekahan/longsor di area gambut di Pulau Bengkalis. Pemaparan itu disampaikan saat kuliah umum bagi dosen dan civitas akademi Politeknik Negeri Bengkalis.
Kuliah umum yang dilaksanakan di aula Gedung Utama Politeknik Negeri Bengkalis ini digelar oleh Jurusan Teknik Sipil, Senin (24/6) lalu. Acara kuliah umum dibuka langsung oleh Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Polbeng, Teguh Widodo, diikuti dosen dilingkungan Politeknik Negeri Bengkalis.
Selain memaparkan hasil penelitian, dalam kesempatan tersebut kedua pihak turut menandatangani perpanjang perjanjian kerja sama (MoU) untuk keempat kalinya. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Teguh Widodo dan Prof Koichi Yamamoto dari Universitas Yamaguchi.
Perwakilan RI Siaga Bantu WNI yang Terdampak Gempa Besar di Jepang,
Profesor UGM: UUD Hasil Amandemen 2002 tak Lagi Berdasar Pancasila
Prof Koichi menjelaskan, isi perjanjian tersebut antara lain pertukaran staf pengajar, kolaborasi riset bersama, training bersama, dan pertukaran pelajar. Beliau juga menambahkan jika dirinya sering membawa mahasiswa dari Universitas Yamaguchi ke Bengkalis didampingi oleh mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bengkalis.
Sementara itu, Teguh Widodo mengatakan, rencana ke depan Polbeng untuk mengirimkan mahasiswa Polbeng ke Universitas Yamaguchi melalui program Sakura pada 2020 medatang.