|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
Kendati nantinya memutuskan untuk berada di jalur oposisi, Syafii menyatakan, kemungkinan rekonsiliasi dalam konteks pertemuan antartokoh bisa saja terjadi. "Tapi, konten pertemuan itu seperti apa, saya kira itu masih menjadi sebuah tanda tanya," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, pihak partai pendukung Jokowi-Maruf juga belum bersedia secara terbuka membicarakan soal jatah menteri yang mereka harapkan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menuturkan, PPP tidak ingin terlampau berharap mendapatkan jatah kursi menteri.
"Kita enggak mau berharap-harap karena biasanya kalau mengharap-harap itu enggak dapat," kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (1/7).
Ia menyerahkan sepenuhnya hak menentukan menteri-menteri tersebut kepada presiden. Arsul juga menjelaskan, alasan partainya belum mengusulkan nama lantaran memang belum ada pembicaraan mengenai kabinet. Anggota Komisi III DPR itu mengungkapkan, pembahasan kabinet baru akan dilakukan setelah ada pertemuan dengan ketua umum Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tak menyoal semisal partai eks koalisi pengusung pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga bergabung ke dalam koalisi pemerintah. Meski begitu, ia mempertanyakan urgensinya. "Yang penting jangan kurangi jatah PKB," ujarnya.