PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
BEIJING - Nissan Motor berencana meluncurkan sejumlah kendaraan baru di pasar China selama lima tahun ke depan. Pasar otomotif China yang sedang berkembang, termasuk peluang untuk mobil listrik, diyakini dapat membantu pembuat mobil Jepang yang sedang berjuang itu kembali untung.
“Pemulihan di pasar China sangat luar biasa, dan segmen utama kami telah kembali ke level tahun sebelumnya jika tidak sedikit lebih baik,” kata CEO Makoto Uchida pada konferensi pers di pameran otomotif Beijing melalui tautan video dari Jepang.
"Saya perkirakan rebound ini akan berlanjut, tapi kita perlu melihat tanda-tanda mengenai adanya masalah," ujarnya.
Uchida dan bos perusahaan Nissan di China, Shohei Yamazaki, mengatakan perusahaan akan meluncurkan sembilan model listrik baru dan dirancang ulang di China pada 2025, termasuk kendaraan listrik plug-in dan mobil listrik hibrida yang mengisi daya dengan mesin bensin. Pernyataan Uchida muncul saat investor menyatakan keprihatinannya tentang produsen mobil terbesar kedua di Jepang, yang telah mencatatkan kerugian 4,5 miliar dolar AS tahun ini karena pandemi menghambat perputarannya.
Pertumbuhan di China adalah bagian penting dari upaya Nissan untuk pulih dari ekspansi cepat yang meninggalkan margin yang suram dan portofolio yang menua. Menurut produsen mobil itu, kondisi itu sebagai akibat dari kasus mantan bos Carlos Ghosn, yang ditangkap karena kesalahan keuangan yang dia bantah.