Dimulai Tanggal 31 Mei, Kepulangan Jemaah Haji Asal Pekanbaru Dibagi 5 Gelombang

PEKANBARU-- Proses pemulangan Jamaah Haji asal Kota Pekanbaru dibagi lima gelombang, yang akan dimulai tanggal 31 Juli mendatang.

"Jadi ada 5 gelombang jamaah haji yang akan datang. Itu dimulai di tanggal 31 Juli," ujar Asisten I Setdako Pekanbaru Syoffaizal, Sabtu (16/7/2022).

Ia mengatakan untuk gelombang pertama itu akan tiba di Pekanbaru pada tanggal 31 Juli sebanyak 7 orang yang tergabung di kloter 5.

Baca :

• Bersamaan Musprov I, SMSI Riau Taja Diskusi Panel PI Migas Tanggal 17 Oktober 2024
• Dimulai, Pemberian Imunisasi Polio di Pekanbaru 

"Yang paling besar atau kuota penuh yang satu kloter itu isinya orang Pekanbaru semua itu di tanggal 3 Agustus. Itu sebanyak 442 jemaah haji. Selebihnya dititipkan bersama kloter yang lain seperti dengan kloter jambi dan seterusnya," jelasnya.

Kemudian pada tanggal 5 Agustus ada 1 orang bergabung di kloter 8 dan tanggal 6 Agustus sebanyak 8 orang bergabung di kloter 9.

"Kemudian pada tanggal 8 Agustus ada 10 orang yang bergabung di kloter 12. Jadi total semua jemaah haji kita yang ada 468 jamaah haji dengan 5 gelombang kedatangan," ungkapnya.

Baca :

• 9 Juli, Tahun Ajaran Baru SMA/SMK Dimulai
• Panitia Matangkan Puncak Perayaan HPN Riau di Kuansing Tanggal 20 Juli

Disampaikan mantan Kepala BPKAD ini, bahwa untuk jemaah yang datang ke Pekanbaru tidak perlu melakukan karantina.

"Saya sudah tanya Kemenag, katanya tidak perlu pakai karantina, langsung pulang ke rumah," ucapnya.

Ia menyampaikan sesampainya jemaah haji sampai di Bandara SSK II Pekanbaru, mereka (jemaah haji) akan diserahterimakan di Embarkasi Haji Antara (EHA).

Baca :

• Dimulai Pendaftaran PPDB SMP Negeri, Disdik Pastikan Website Aman
• Puncak Perayaan HPN 2024 Ditunda 20 Februari, semula Tanggal 9

Selanjutnya jemaah akan dibawa ke kantor Kemenag untuk kemudian diserahkan kepada keluarga masing-masing.

"Untuk penjemputan sudah diatur oleh Kemenag. Penjemputan jemaah dibatasi untuk satu keluarga satu mobil saja. Jadi memang dibatasi. Itu info dari Kemenag," ungkapnya.