|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
Penulis : tim/arh/CNN
JAKARTA -- Bukan karena faktor 'hoki', hujan yang kerap melanda berbagai daerah di Indonesia saat Tahun Baru Imlek lebih terkait dengan jadwal musim hujan, terutama bagian barat Indonesia.
Sebelumnya, kepercayaan masyarakat Tionghoa mengungkap hujan di hari raya Imlek menjadi penanda kemakmuran di sepanjang tahun.
"Setiap hujan di awal tahun [baru China] diartikan sebagai sinyal ekonomi bagus di tahun tersebut," ujar pakar feng shui Yulius Fang, belum lama ini.
Hal ini terkait dengan sejarah ribuan tahun masyarakat China yang mayoritasnya petani. Tahun Baru Imlek merupakan awal musim semi. Momen ini menjadi saat petani bersyukur karena mampu melalui musim dingin.
Suhu Udara Siang Hari di Riau Panas, BMKG: Bisa Capai 36 Derajat Celcius
Purbaya Bongkar 15 Pemda yang Paling Banyak Simpan Dana di Bank
Kaum petani yakin, jika hujan turun, maka tandanya kemakmuran panen bisa didapat setahun ke depan.
Rizky Wardani, dosen Bahasa Mandarin di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), menjelaskan hujan dalam bahasa Mandarin disebut 'yu'. Pelafalannya mirip dengan 'yu' yang berarti surplus, kenaikan.