PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
JAKARTA-- CEO AirAsia Tony Fernandes membongkar biang kerok harga tiket pesawat Indonesia lebih mahal dibandingkan negara-negara ASEAN. Mahalnya tiket rute domestik dipicu harga avtur hingga pajak yang terlalu tinggi.
Menurutnya, avtur adalah komponen yang berkontribusi paling tinggi terhadap biaya pesawat. Di Indonesia, harganya sangat mahal, jauh di atas negara tetangga.
Berdasarkan website PT Pertamina (Persero), harga avtur periode 1-30 September 2024 di Bandara Soekarno Hatta (CGK) tercatat sebesar Rp13.211,31 per liter.
"Bahan bakar di Indonesia lebih tinggi dibanding negara manapun atau tertinggi di dunia," ujarnya dalam bincang media di Hotel Fairmont, Kamis (5/9).
Kedua, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang berlipat. Tidak hanya untuk maskapai, tapi juga pajak yang dikenakan kepada turis hingga pembelian suku cadang.
"Turis, industri, sparepart, semua dikenakan pajak. Padahal kita telah berbicara dengan Kementerian Keuangan selama beberapa tahun untuk menghapus pajak impor spare part ini," imbuhnya.