PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PEKANBARU - Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama tim penetapan harga telah melaksanakan rapat penetapan harga kelap sawit mitra plasma. Berdasarkan hasil penetapan harga kelapa sawit periode 25 September hingga 1 Oktober 2024 telah menggunakan tabel rendemen harga baru hasil kajian dari PPKS Medan yang disepakati oleh tim.
Kepala Dinas Perkebunan Riau Syahrial Abdi mengatakan, untuk kenaikan harga tertinggiberada dikelompok umur 9 tahun sebesar Rp 36,28/Kg atau mencapai 1,14% dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periodesatu minggu kedepan naik menjadi Rp 3.208,52/Kg dan berlaku untuk periode satu minggu kedepan.
“Dengan harga cangkang berlaku untuk satu bulankedepan dengan harga sebesar Rp 20,20/Kg. Pada periode ini indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan kedepan yaitu 92,74%, harga penjualan CPO minggu ini naik sebesar Rp 102,05 dan kernel minggu ini naik sebesarRp 322,21 dari minggu lalu,” katanya.
Ada beberapa PKS yang tidak melakukan penjualan, berdasarkan permentan nomor 01 tahun 2018 pasal 8 maka harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, apabila terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN. Harga rata-rata CPO KPBN periode ini adalah Rp 13.197,50 dan harga kernel KPBN periode ini adalah Rp9.777,00.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa harga TBS yang ditetapkan oleh tim untuk mitra plasma mengalami kenaikan. Kenaikan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor naiknya harga CPO dan Kernel,” sebutnya.