PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PEKANBARU - Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama tim telah melaksanakan rapat penetapan harga kelapa sawit mitra plasma. Berdasarkan hasil penetapan harga kelapa sawit periode 9 – 15 Oktober 2024 telah menggunakan tabel rendemen harga baru hasil kajian dari PPKS Medan yang disepakati oleh Tim.
Kepala Dinas Perkebunan Riau Syahrial Abdi mengatakan, untuk kenaikan harga tertinggi berada dikelompok umur 9 tahun sebesar Rp 38,58/Kg ataumencapai 1,19% dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naikmenjadi Rp 3.279,08/Kg dan berlaku untuk periode satu minggu kedepan.
“Dengan harga cangkang berlaku untuk satu bulankedepan dengan sebesar Rp 22,50/Kg. Pada periode ini indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan kedepan yaitu 92,24%, harga penjualan CPO minggu ini naik sebesar Rp 172,76/kg dari minggu lalu dan harga penjualan kernel minggu ini naik sebesar Rp 84,90/kg dari minggu lalu,” katanya, Selasa (8/10).
Ada beberapa PKS tidak melakukan penjualan, berdasarkan permentan nomor01 tahun 2018 pasal 8 maka harga cpo dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, apabila harga cpo atau kernel terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN. Harga rata-rata CPO KPBN sebesar Rp 14.047,67/Kg sedangkan harga Kernel digunakan harga rata-rata sebesar 9.745,00/Kg.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa harga TBS yang ditetapkan oleh tim untuk mitra mengalami kenaikan. Kenaikan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor naiknya harga cpo dan kernel,” ujarnya.