POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR

Kolaborasi Informasi Cuaca dengan BMKG, PHR Siap Produktif Di Berbagai Kondisi

pasar | Rabu, 6 November 2024 | 20:36:00 WIB
Editor : Deslina | Penulis : PE*
Kegiatan operasi rig PT Pertamina Hulu Rokan di lapangan minyak WK Rokan._
Kegiatan operasi rig PT Pertamina Hulu Rokan di lapangan minyak WK Rokan._

PEKANBARU – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menandatangani kesepakatan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait kerjasama informasi rutin prakiraan cuaca dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Penandatanganan MoU ini dilakukan pada Senin,4 November 2024 lalu.

Lebih jauh, kerjasama diantaranya meliputi informasi prakiraan cuaca khusus, informasi peringatan dini cuaca, informasi prakiraan cuaca hujan dasarian dan bulanan, serta informasi cuaca maritim. Sementara terkait sumber daya manusia, ada program peningkatan kompetensi seperti bimbingan teknis pemahaman cuaca.

Kolaborasi ini sangat penting demi mendukung kelancaran produksi migas PHR Wilayah Kerja (WK) Rokan. Nantinya, ada sekitar 30 titik pantau di WK Rokan yang menjadi target pemantauan cuaca menggunakan radar dan detil analisa prakiraan cuaca dari BMKG. Durasi informasi yang dikumpulkan akan tercatat selama interval 1 jam, 3 jam kedepan dan seterusnya.

Seperti dijelaskan Vice President OE/HES PHR, Tujuan Sanggam Silaen,  untuk menghimpun informasi cuaca, saat ini masih menggunakan radar milik Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG). Untuk tahun depan, peningkatan data informasi prakiraan cuaca akan dipasang perangkat khusus dengan pengadaan Automatic Weather Station (AWS) yang akan terkoneksi dengan jaringan milik BMKG untuk meningkatkan keakurasian data prakiraan cuaca di atas 95%.

“Bagi PHR, kecepatan dan ketepatan informasi cuaca sangat penting dalam manajemen operasi di WK Rokan. Misalnya, saat dilakukan aktivitas pengeboran sumur di lapangan, maka rig bisa fokus melakukan drilling pada lokasi yang diprediksi tidak hujan. Kalaupun terjadi hujan di hampir seluruh Lokasi, rig akan fokus pada lokasi dengan intensitas hujan rendah,” ujar Tujuan.

Tujuan menambahkan, prediksi cuaca juga sangat membantu dalam memprediksi banjir dan menyelaraskan dengan data pengukuran muka air Sungai. Sehingga pit air yang terproduksi bisa termonitor dan tidak meluap ketika hujan lebat tiba.

Dalam beberapa kasus di tahun sebelumnya, pergerakan rig dan kegiatan produksi lainnya cukup terhambat ketika musim hujan tiba. “Jika persoalan ini bisa diatasi, maka jadwal kegiatan Major Capital Project atau proyek yang menjadi prioritas utama PHR akan selaras dengan informasi prakiraan cuaca yang diterima dari BMKG,” pungkas Tujuan.

Sementara, bagi BMKG dinamika cuaca di area produksi membutuhkan kecepatan arus informasi. Dengan demikian, kolaborasi ini bisa memberikan prakiraan cuaca dan peringatan dini yang akurat.

“Sehingga mendukung aktifitas produksi di WK Rokan,” ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.


Pilihan Editor
Berita Lainnya
siak
Ketika Pipa Korosi Menggerogoti PAD Siak
Minggu, 6 Juli 2025 | 21:08:03 WIB
Pasar
Wajah
Ruben Onsu Jadi Mualaf, Harap Bisa Istikamah
Ruben Onsu Jadi Mualaf, Harap Bisa...
Senin, 31 Maret 2025 | 15:16:00 WIB
Artikel Popular
1
2
politikus
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu Revisi
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu...
Jumat, 3 Januari 2025 | 16:30:00 WIB
Politik
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Senin, 5 Mei 2025 | 11:59:34 WIB
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Minggu, 16 Maret 2025 | 10:04:32 WIB
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Kamis, 13 Maret 2025 | 11:56:04 WIB