PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PEKANBARU - Tiga pejabat tinggi pratama (PTP) atau eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengundurkan diri dari jabatannya. Terhitung sejak Aprik 2024 hingga Februari 2025.
Mereka adalah Zainal Arifin – Direktur RSJ Tampan Riau, Rahmad Ramadyanto – Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setdaprov Riau dan terbaru Mamun Murod – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau.
Pengunduran diri mereka menimbulkan pertanyaan di kalangan publik, terutama karena terjadi dalam rentang waktu yang relatif pemdek.
Mundur dengan Beragam Alasan.
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Taufiq OH, membenarkan pengunduran diri Mamun Murod sebagai Kepala BKD Riau.
"Iya benar, yang bersangkutan mengundurkan diri dari jabatannya. Suratnya sudah disampaikan kepada Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi," kata Taufiq, Selasa (4/2/2025).
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai alasan pengunduran diri, Taufiq mengaku tidak mengetahui secara pasti.
"Yang jelas, itu atas keinginan sendiri. Karena mengundurkan diri, maka beliau secara otomatis pensiun sebagai PNS," tambahnya.
Sementara itu, Mamun Murod mengungkapkan bahwa keputusannya diambil setelah mempertimbangkan karier dan kehidupan pribadi.
"Saya ingin mencoba dunia usaha sekaligus memberikan waktu lebih luas untuk keluarga," ujarnya.
Berbeda dengan Mamun Murod, Zainal Arifin dan Rahmad Ramadyanto memilih mundur untuk berkarier di pemerintah pusat. Hal ini dikonfirmasi oleh Pj Sekdaprov Riau sebelumnya, Indra SE.
"Dari surat pengunduran diri yang mereka sampaikan, keduanya ingin pindah tugas ke pemerintah pusat," kata Indra pada April 2024.
Zainal Arifin juga membantah isu bahwa pengunduran dirinya terkait dengan masalah hukum.
"Tidak benar kalau saya mundur karena ada kasus hukum. Saya tidak ada merugikan orang lain. Ini murni karena saya ingin berkarier di pusat," tegasnya.
Fenomena atau Kebetulan?
Serangkaian pengunduran diri ini tentu menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat. Apakah ini sekadar kebetulan atau ada faktor lain yang membuat para pejabat memilih meninggalkan jabatan mereka?
Hingga kini, Pemprov Riau menegaskan bahwa pengunduran diri tersebut adalah keputusan pribadi masing-masing pejabat dan bukan karena tekanan atau kasus tertentu.
Namun, publik tetap bertanya-tanya apakah ada sesuatu yang lebih besar di balik gelombang pengunduran diri ini?.**