|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
Editor : rea | Penulis : Putrajaya
Di sisi lain, Australia yang kini menempati peringkat kedua Grup C juga tak ingin kehilangan poin di kandang sendiri. Pelatih Graham Arnold melakukan penyegaran dalam skuadnya dengan memanggil enam pemain baru, termasuk debutan Kai Trewin. Socceroos memiliki sejarah yang kuat di Asia, tetapi beberapa analis menilai mereka belum menemukan ketajaman di lini serang dalam beberapa laga terakhir.
Bojan Hodak, pelatih Persib Bandung yang pernah menangani beberapa klub di Australia, menilai bahwa ada celah yang bisa dimanfaatkan Indonesia. "Australia masih kesulitan mencetak gol dalam beberapa pertandingan terakhir. Jika Indonesia bisa bermain disiplin dan memanfaatkan peluang dengan efektif, hasil positif bukan hal mustahil," kata Hodak.
Prediksi dan Harapan
Pedagang Pusing Penjualan Mobil Bekas 2025 Anjlok, Lebih Buruk dari Masa Pandemi
Luhut Bantah Narasi Menteri Pertahanan Soal Bandara IMIP 'Negara dalam Negara'
Duel ini diprediksi akan berlangsung ketat. Australia tetap diunggulkan, tetapi Indonesia memiliki modal besar untuk memberikan kejutan. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bahkan berani memprediksi bahwa Indonesia bisa menang tipis 1-0 jika mampu bermain rapat di lini belakang dan mengandalkan serangan balik cepat.
Kunci bagi Indonesia dalam laga ini adalah menjaga fokus sepanjang pertandingan, disiplin dalam bertahan, serta memanfaatkan kecepatan dan kreativitas pemain seperti Thom Haye dan Sandy Walsh. Jika semua elemen berjalan sesuai rencana, bukan tidak mungkin Indonesia bisa mencuri poin berharga di tanah Australia.