PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan mengeluarkan peringatan keras: tak ada tempat bagi polisi pengguna narkoba di jajaran Polda Riau. Siapapun yang terbukti mengonsumsi barang haram itu akan langsung dipecat tanpa ampun.
"Saya sudah tegaskan kepada Kabid Propam, jika ada anggota yang positif narkoba saat razia, langsung kita PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat). Tidak ada toleransi!" tegas Herry pada Sabtu (22/3).
Pernyataan ini menegaskan komitmennya dalam menjaga integritas dan disiplin di tubuh kepolisian. Menurutnya, polisi harus menjadi garda terdepan dalam perang melawan narkoba, bukan justru terlibat sebagai pengguna atau bahkan pelindung peredaran barang haram tersebut.
Herry tak ingin nama institusi kepolisian tercoreng oleh segelintir oknum yang menyalahgunakan narkoba. Langkah tegas ini diambil demi menjaga profesionalisme serta membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap Polri, khususnya di Riau.
“Polisi harus jadi contoh, bukan malah ikut-ikutan!” serunya dengan sorot mata tajam.
Langkah ini bukan sekadar retorika, melainkan bentuk nyata perang terhadap narkoba di dalam tubuh kepolisian. Herry menegaskan bahwa satu oknum yang tersandung narkoba bisa merusak reputasi seluruh institusi.
“Kepercayaan publik itu harga mati. Jangan sampai gara-gara segelintir orang, citra Polri hancur,” ujarnya.
Bagi Herry, ini bukan hanya soal penegakan disiplin, tetapi juga upaya penyelamatan generasi bangsa. Polisi yang seharusnya melindungi masyarakat, tidak boleh justru menjadi bagian dari masalah.
"Narkoba adalah musuh kita semua!" tegasnya.
Peringatan ini bukan hanya untuk anggota di lapangan, tetapi juga bagi seluruh jajaran Polda Riau. Herry ingin membangun budaya anti-narkoba di lingkungan kepolisian yang ia pimpin.
"Jauhi narkoba, pegang teguh etika dan sumpah sebagai polisi!" pungkasnya. *