PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
ROKAN HILIR - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau bersama Asisten II Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Asisten II Sekretaris Daerah Kabupaten Rokan Hilir, Perwakilan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, serta Kepala Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (BPPMDDTT) Pekanbaru, melaksanakan panen raya komoditas padi di lahan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mukti Jaya bertempat di Desa Mukti Jaya, Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau dalam rangka mendukung implementasi program unggulan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Riau tahun 2025.
Dalam kegiatan panen raya ini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Panji Achmad menyampaikan bahwa Bank Indonesia Riau telah menginisiasi program pengembangan klaster padi tersebut sejak tahun 2023. Pemilihan Gapoktan Mukti Jaya sebagai lokasi demplot, juga dilakukan dengan berbagai pertimbangan.
Keseriusan Gapoktan Mukti Jaya dalam budidaya padi, serta masih adanya ruang untuk meningkatkan produktivitas padi melalui implementasi digital farming telah berdampak pada peningkatan hasil produksi sebesar 20%. Selanjutnya, peningkatan produksi padi tersebut diharapkan dapat turut menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga beras sehingga berkontribusi pada pengendalian inflasi di Provinsi Riau serta mendukung program Asta Cita terutama untuk mencapai swasembada pangan sebagaimana yang telah dicanangkan oleh Presiden RI.
Bupati Rokan Hilir yang diwakili oleh Asisten II Sekretaris Daerah Rokan Hilir, Muhammad Nur Hidayat dalam sambutan tertulisnya menyampaikan apresiasi atas program yang telah dilaksanakan oleh Bank Indonesia di Kabupaten Rokan Hilir. Pemkab Rokan Hilir juga siap, menjadi sentra produsen beras utama di Provinsi Riau.
Adapun beliau juga mengharapkan dukungan pemerintah dalam hal perbaikan jalan usaha tani di Rokan Hilir untuk mendukung operasional petani dalam hal pengangkutan hasil produksi.