PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
"Ulangan paling menyenangkan... Ga tegang... Karena soalnya cuma 1. Gambar alat kelamin masing," tambah narasi dalam video, yang justru memperburuk respons publik.
Banyak warganet mengakui pentingnya pendidikan seks, namun menilai metode tersebut tidak tepat, tidak sensitif terhadap usia, dan berpotensi melanggar norma pendidikan serta etika profesi guru.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak SMA Cililin belum memberikan klarifikasi resmi. Upaya konfirmasi yang dilakukan Republika ke sekolah tersebut juga belum mendapat jawaban.
Pakar pendidikan menilai tindakan ini bisa berujung pada pemeriksaan internal oleh Dinas Pendidikan, bahkan berpotensi dikenai sanksi disiplin jika terbukti melanggar kode etik guru.
Kasus ini menambah daftar panjang kontroversi seputar praktik pendidikan di era digital, di mana batasan antara inovasi dan pelanggaran etika menjadi semakin tipis. *