PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
Di era digital, media sosial telah menjadi panggung utama kehidupan sehari-hari. Kita membagikan momen-momen bahagia, cerita harian, hingga pencapaian keluarga—semuanya dengan satu ketukan jari. Namun, di balik euforia berbagi, ada risiko yang sering tak disadari: keamanan dan privasi keluarga yang terancam.
Tak sedikit kasus penipuan, pemalsuan identitas, bahkan eksploitasi anak yang bermula dari unggahan foto pribadi di media sosial. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengguna untuk memahami batas-batas dalam membagikan konten, terutama yang menyangkut anak-anak dan pasangan.
Mengapa Privasi Keluarga Harus Dilindungi?
Anak-anak belum bisa memberi persetujuan : Anak-anak, terutama balita, tidak punya kapasitas untuk menyetujui fotonya dipublikasikan. Padahal, jejak digital itu abadi dan bisa berdampak saat mereka tumbuh dewasa.