|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
Editor : Rea | Penulis : Adlis Pitrajaya
MUARA BELITI – Kerusuhan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, pada Kamis (8/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Lapas yang menampung 1.069 orang tahanan itu terlihat porak poranda.
Hingga siang hari, penyebab pasti kerusuhan belum dapat dipastikan. Namun, berdasarkan informasi sementara, insiden diduga dipicu oleh penolakan sejumlah narapidana terhadap kegiatan razia yang dilakukan petugas lapas.
Sejumlah saksi mata mengaku melihat asap mengepul dari dalam kompleks lapas, disertai suara gaduh dan teriakan. Aparat keamanan terlihat berjaga ketat di luar area lapas untuk mengantisipasi kemungkinan situasi memburuk.
Hancurkan Belasan Kendaraan, 15 Pelaku Kerusuhan di Car Wash di Pekanbaru Ditangkap
Belum ada informasi resmi mengenai adanya korban jiwa atau kerusakan fasilitas akibat kerusuhan tersebut.
Pihak Lapas Narkotika Muara Beliti maupun kepolisian belum memberikan pernyataan resmi hingga berita ini diturunkan.
Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan situasi di dalam lapas yang masih mencekam. Aparat dari Polres Musi Rawas dibantu personel TNI dari Kodim 0406/Lubuklinggau tampak dikerahkan untuk mengendalikan keadaan.
Kerusuhan Suporter, PSPS Harus Ganti Kursi Stadion Utama Diperkirakan Rp289 Juta
Buntut Kerusuhan Lawan Malaysia, FIFA Denda PSSI Rp643 Juta
Kapolres Musi Rawas Agung Adhitya Pranata menyebutkan, kerusakan berawal dari salah satu blok di Lapas tersebut. Menurutnya, keributan ini dipicu oleh adanya razia rutin yang dilakukan petugas Lapas.
Polisi menurutnya, saat ini sedangkan penyelidikan lebih lanjut. "Saat ini tidak ada tahanan yang kabur, dan mereka sudah kembali ke ruangannya," katanya.
Terkait pungli di Lapas, Kapolres mengaku belum mengetahui. Sementara itu,
Ronald Heru, Kalapas Narkotika Klas IIA Muara Beliti menyebutkan, razia tersebut dilakukan sejak malam. Dari razia tersebut ditemukan sejumlah ponsel. "Saat razia di blok Bangau mereka berteriak teriak tidak terima di razia," katanya.
Ronald juga memastikan tidak ada tahanan di Lapas Muara Belliti yang jumlahnya mencapai 1.069 orang itu yang melarikan diri saat kerusakan. Menurutnya, saat ini kondisi Lapas sudah kembali kondusif.*