PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
Netanyahu juga dilaporkan frustrasi dengan sikap AS yang enggan memberikan dukungan penuh terhadap serangan militer ke fasilitas nuklir Iran. Ketegangan ini semakin terasa setelah Menteri Luar Negeri Israel Ron Dermer menyampaikan keberatan langsung kepada utusan AS untuk Timur Tengah dalam pertemuan di Gedung Putih.
Meski begitu, Trump tampaknya tetap membuka ruang untuk diplomasi yang lebih luas. Sumber dari Al-Quds menyebut bahwa mantan presiden AS itu telah menyetujui usulan Mohammed bin Salman agar sejumlah pemimpin Arab diundang dalam pertemuan penting yang akan digelar selama kunjungan Trump ke Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
Trump juga diperkirakan akan menunda proses normalisasi antara Saudi dan Israel sebagai bagian dari skema besar penyelesaian konflik, termasuk menempatkan isu Palestina sebagai syarat utama kemajuan. Sikap ini bertolak belakang dengan pernyataan Trump sebelumnya yang menyebut Saudi tak lagi mensyaratkan negara Palestina dalam proses normalisasi.
Di sisi lain, utusan khusus AS untuk Israel, Mike Huckabee, membantah rumor bahwa Trump akan mengumumkan pengakuan atas negara Palestina. Ia menyebut isu tersebut sebagai “omong kosong”. Meski demikian, dinamika kawasan menunjukkan sinyal bahwa kesepakatan damai baru bisa saja sedang dirumuskan secara diam-diam.
Hubungan Israel dan Saudi sempat menunjukkan kemajuan signifikan sebelum pecahnya perang Gaza pasca serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober 2023. Bahkan dua menteri Israel telah melakukan kunjungan resmi ke Riyadh sebelum gelombang konflik menghambat proses normalisasi.