POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR
Home Nusantara

Rapat Pemda Kini Boleh di Hotel, Mendagri Klaim Restu Prabowo

Rabu, 4 Juni 2025 | 22:03:45 WIB
Editor : Rea | Penulis : Red
Rapat Pemda Kini Boleh di Hotel, Mendagri Klaim Restu Prabowo
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian

MATARAM – Pemerintah daerah kini kembali diperbolehkan menggelar rapat dan kegiatan resmi di hotel serta restoran. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan, keputusan itu diambil setelah berdiskusi langsung dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Daerah boleh melaksanakan kegiatan di hotel dan restoran. Saya jamin karena saya sudah bicara langsung dengan Presiden Prabowo," kata Tito saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat di Mataram, Rabu (4/6/2025).

Kebijakan ini muncul di tengah keluhan dari pelaku industri perhotelan dan restoran yang menyebut aktivitas mereka anjlok sejak pemerintah menerapkan pembatasan kegiatan di luar kantor sebagai bagian dari efisiensi anggaran. Para pelaku industri mengaku banyak kehilangan pendapatan karena sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang selama ini menjadi andalan, nyaris terhenti total.

Baca :

“Selama ini, hotel-hotel sangat bergantung pada kegiatan pemerintah. Ketika kegiatan itu dibatasi, banyak hotel yang kolaps,” ujar Tito. Ia menambahkan bahwa industri perhotelan bukan hanya menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, tapi juga melibatkan rantai pasok luas, mulai dari petani, nelayan, pedagang sayur, hingga jasa katering dan perlengkapan.

"Kurangi boleh, tapi jangan dihapus total. Tetap laksanakan kegiatan di hotel dan restoran. Targetkan hotel dan restoran yang sedang lesu agar mereka bisa bangkit kembali," ujarnya.

Menurut Tito, pemotongan anggaran sebesar Rp50 triliun untuk 552 daerah tidak akan terlalu memengaruhi alokasi program lain. Dengan demikian, daerah masih memiliki ruang untuk menghidupkan kembali ekonomi lokal melalui kegiatan-kegiatan resmi di sektor perhotelan.

"Jadi, silakan saja kalau daerah mau rapat di hotel atau restoran. Perjalanan dinas juga tidak masalah. Tapi tolong gunakan akal sehat - kalau cukup tiga atau empat kali rapat, jangan dibuat sepuluh," katanya.

Kebijakan ini diharapkan membawa angin segar bagi pelaku industri perhotelan yang selama dua tahun terakhir harus merumahkan sebagian karyawannya akibat minimnya aktivitas pemerintah di luar kantor. *

Sumber: Republika


Pilihan Editor
Berita Lainnya
olahraga
Pastoor Sindir PSSI: Indonesia Masih Jauh dari Level Piala Dunia
Selasa, 21 Oktober 2025 | 19:59:56 WIB
pasar
Purbaya Bongkar 15 Pemda yang Paling Banyak Simpan Dana di Bank
Selasa, 21 Oktober 2025 | 11:38:58 WIB
Pasar
Wajah
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd Firdaus
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd...
Jumat, 19 September 2025 | 23:14:21 WIB
Artikel Popular
2
3
5
politikus
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu Revisi
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu...
Jumat, 3 Januari 2025 | 16:30:00 WIB
Politik
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua Pihak
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua...
Rabu, 15 Oktober 2025 | 23:50:18 WIB
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Senin, 5 Mei 2025 | 11:59:34 WIB
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Minggu, 16 Maret 2025 | 10:04:32 WIB
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Kamis, 13 Maret 2025 | 11:56:04 WIB