PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PEKANBARU – Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Riau, Muller Tampubolon, menyatakan keprihatinannya atas insiden anarkis yang menimpa PT Seraya Sumber Lestari (SSL). Dia menuding aksi itu didalangi oknum-oknum "cukong" yang telah menyerobot ratusan hektare lahan konsesi PT SSL.
Indikasi kuat keterlibatan pihak luar terlihat dari penangkapan S, yang memiliki lahan hingga 143 hektare di area konsesi. Muller menjelaskan, bahwa para cukong inilah yang memprovokasi dan menggerakkan massa, memanfaatkan isu-isu agraria untuk kepentingan pribadi mereka.
"Apalagi tindakan anarkis ini membuat anak-anak, dan ibu-ibu yang melihat langsung penyerangan dan penjarahan mengalami trauma. Karena saat kejadian terjadi pembakaran rumah karyawan, penjarahan seperti sepeda, sepeda motor, susu, sembako dan alat elektronik, bahkan diancam dipukuli oleh pelaku," kata Muller Minggu (15/6).
APHI secara tegas mendukung langkah cepat kepolisian dalam melakukan penyelidikan hingga penyidikan terkait kasus ini. Kecepatan aparat dalam menindaklanuti insiden tersebut dianggap krusial untuk mengungkap dalang aksi anarkis, dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
"Kami mengapresiasi langkah salah satu pemilik lahan bernama Chimpo yang dengan sukarela mengembalikan konsesi seluas 400 hektare kepada PT SSL," ujar Muller.