Kabar Gembira! Flyover Garuda Sakti Didanai Penuh oleh Pemerintah Pusat

PEKANBARU – Kabar menggembirakan datang untuk warga Pekanbaru dan sekitarnya. Pemerintah pusat akhirnya menyetujui untuk mendanai sepenuhnya pembangunan flyover di persimpangan Jalan Garuda Sakti, Pekanbaru.

Persetujuan ini disampaikan langsung oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang mengungkapkan bahwa seluruh pembiayaan, termasuk pembebasan lahan dan pembangunan fisik flyover, kini akan ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

“Sebelumnya kita hanya minta bantuan pembangunan fisik flyover, sementara lahan ditanggung daerah. Tapi karena kondisi keuangan daerah yang terbatas, saya bernegosiasi agar pembebasan lahan juga dibiayai oleh APBN, dan alhamdulillah disetujui,” ujar Gubri Abdul Wahid dengan penuh syukur.

Baca :

• » Penyidik KPK Panggil Dua ASN Riau di Kasus Korupsi Flyover SKA
• » Ustadz Abdul Somad Dikabarkan Terjebak Saat Kericuhan Pecah di Lapas Muara Beliti
• » Skandal Korupsi Flyover SKA, Eks Gubri Andi Rachman Diperiksa KPK

Dengan disepakatinya pendanaan penuh tersebut, Pemprov Riau kini hanya tinggal menunggu proses lanjutan, yakni pelaksanaan pembebasan lahan dan pembangunan fisik oleh Kementerian PU.

“Sekarang mereka sedang menghitung kebutuhan teknisnya. Kita berharap pelaksanaan pembangunan bisa dimulai secepatnya,” tambah Wahid.

Flyover di Jalan Garuda Sakti telah lama dinantikan masyarakat. Kawasan ini dikenal sebagai titik kemacetan parah yang kerap membuat warga terjebak berjam-jam, baik saat masuk maupun keluar kota.

“Macetnya luar biasa. Kadang hanya ingin menembus satu persimpangan saja bisa habis waktu satu jam. Flyover ini sangat penting dan mendesak,” jelas Wahid.

Ia juga menegaskan bahwa percepatan pembangunan flyover ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas dan kelancaran mobilitas masyarakat. Mengingat Jalan Garuda Sakti merupakan jalan nasional yang menjadi urat nadi penghubung antar wilayah di Riau.

“Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi soal kehidupan masyarakat. Aktivitas warga jangan sampai terus-menerus terganggu karena kemacetan. Semoga pembangunan ini menjadi solusi jangka panjang,” pungkasnya.