PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
SIAK – Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Riau memberikan penjelasan terkait pertemuan antara Bupati Siak Afni Zulkifli dengan manajemen PT Seraya Sumber Lestari (SSL) yang videonya sempat beredar di media sosial.
Ketua APHI Riau, Muller Tampubolon, mengatakan pertemuan yang digelar di Pekanbaru pada Sabtu (23/8) tersebut sebenarnya bertujuan membuka ruang dialog penyelesaian konflik lahan. Pertemuan itu, kata dia, bersifat nonformal agar komunikasi lebih terbuka.
“Pertemuan tersebut adalah inisiatif kita agar konflik di PT SSL ada titik terang. Tujuannya mencari solusi bersama,” ujar Muller.
Muller menjelaskan pihak yang hadir mewakili PT SSL adalah manajemen perusahaan, bukan pemilik saham. Dalam pertemuan itu, Bupati Siak sempat menyampaikan beberapa usulan, di antaranya terkait rencana fasilitasi lahan tambahan serta dorongan agar perusahaan mempertimbangkan mekanisme restorative justice bagi pihak-pihak yang tengah menjalani proses hukum.
Menurut Muller, manajemen PT SSL menegaskan komitmen menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Perusahaan juga menyinggung dampak kerusuhan sebelumnya yang mengakibatkan kerusakan fasilitas, trauma karyawan dan keluarga, serta meninggalnya salah satu manajer.
“PT SSL berharap semua pihak mematuhi proses hukum agar tidak menimbulkan preseden buruk, khususnya dalam penegakan hukum di Siak,” tambahnya.
Muller membenarkan pertemuan berlangsung singkat dan tidak menghasilkan kesepahaman. Namun ia menegaskan tidak ada adu argumen sebagaimana yang tersiar di publik.
“Pertemuan memang tidak dilanjutkan karena pembicaraan tidak menemukan titik temu. Pihak perusahaan kemudian memilih meninggalkan ruangan. Sepanjang pertemuan, tidak ada aksi saling membentak seperti yang disampaikan dalam video,” jelasnya. *