|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
SIAPA sangka seorang anak kampung dari Tanjung Alam, Tanah Datar, Sumatera Barat, kini dipercaya Presiden Prabowo Subianto untuk memimpin Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Itulah Dony Oskaria, pria kelahiran 26 September 1969 yang pada Jumat (19/9/2025) resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri BUMN.
Dony menghabiskan masa kecilnya di kampung halaman, sebelum merantau ke Jakarta saat duduk di bangku SMP. Dari sana, ia menamatkan pendidikan di SMA Negeri 78 Jakarta, lalu melanjutkan kuliah ke Universitas Padjadjaran, Bandung, jurusan Hubungan Internasional. Belasan tahun kemudian, semangat belajarnya membawanya jauh ke Filipina, menuntaskan MBA di Asian Institute of Management.
Karier yang Dibangun dari Nol
Pastoor Sindir PSSI: Indonesia Masih Jauh dari Level Piala Dunia
Rudianto Manurung: Dari Tanah Melayu Menuju Panggung Dunia
Karier Dony tidak langsung dimulai dari kursi empuk direksi. Ia justru menapak dari bawah, sebagai staf call center di Bank Universal. Dari pengalaman sederhana itulah ia belajar tentang kerja keras, disiplin, dan seni melayani.
Perlahan tapi pasti, pintu-pintu baru terbuka. Dony masuk ke jajaran eksekutif CT Corp dan dipercaya memimpin berbagai unit bisnis besar: dari Bank Mega hingga Trans Studio, dari Trans Mall hingga Trans Hotel. Namanya makin dikenal publik ketika duduk di kursi komisaris Garuda Indonesia pada 2014.
Dari Bisnis ke Panggung Nasional
Lebih dari 400 Musisi Dunia Boikot Israel lewat Kampanye No Music for Genocide
Potensi Gangguan Orang Asing, Isu Aktual Dibahas di Rapat Timpora Pelalawan
Perjalanan karier Dony tak berhenti di dunia korporasi. Pada 2016, Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), dengan fokus pada pengembangan pariwisata. Belakangan, ia juga menjabat Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia, Direktur Utama InJourney (holding pariwisata dan penerbangan), serta Komisaris Citilink.
Di Oktober 2024, Dony kembali dipercaya negara ketika dilantik sebagai Wakil Menteri BUMN. Ia juga merangkap sebagai Direktur Operasional Danantara, perusahaan investasi pemerintah. Semua jabatan itu memperkaya pengalamannya dalam mengelola bisnis strategis milik negara.
Mengisi Kursi Penting di Kabinet
Bupati Siak Soroti Dana PI 10% dari PHR, Warga Wilayah Kerjanya Minas Kesulitan Air Bersih
Rumah Besar PWI Harus Dirawat Bersama, Persatuan Lebih Mulia dari Ambisi
Kini, di 2025, tanggung jawab lebih besar menanti. Sebagai Plt Menteri BUMN, Dony tidak hanya diminta mengisi kursi kosong yang ditinggalkan Erick Thohir, tetapi juga menjaga momentum transformasi perusahaan-perusahaan negara agar tetap kompetitif dan relevan.
Perjalanan hidupnya adalah cermin bahwa kerja keras dan konsistensi bisa membawa seorang anak kampung Minang meraih kepercayaan tertinggi di pusat kekuasaan. *