Clara International School Masih Terima Siswa Baru

PEKANBARU - Clara International School & Smart Naomi Centre meliputi Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Naomi Centre yang berlokasi di Jalan Kampar, Pekanbaru atau tepatnya di Simpang Jalan Kuantan VII masih menerima siswa baru.

"Pada gelombang keempat kita masih menerima murid TK, SD dengan harga masuk promo hingga Agustus 2019. Untuk siswa bimbingan belajar (Bimbel) Smart Naomi masih terima hingga kuota 60 orang," kata Ketua Yayasan, Pricillia Sabillim SE SPd, Senin (15/7).

Sejak berdirinya sekolah ini pada Maret 2019 lalu, lanjutnya, mendapat sambutan baik dari masyarakat Pekanbaru, terbukti total murid yang belajar mencapai 70 orang dengan rincian TK 60 siswa dan SD 10 siswa.

Baca :

• » Latihan PESTAPORA Lebarkan Sayap ke Panggung International Pertama Kalinya
• » Polda Riau Ungkap Jaringan Narkoba International,Amankan 53,6 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi
• » Tiga Atlet Sepakbola U-13 Asal Kampar Akan Tampil di Singa Cup Singapore International Youth Cup 2023

"Sekolah dibangun untuk menjaring siswa kalangan menengah ke bawah. Namun, tetap mendapatkan pelajaran full Inggris. Karena di sekolah menggunakan Bahasa Inggris dalam proses belajar- mengajar," sebutnya.

Ia menceritakan pada tahap awal penerimaan siswa, Clara International School menggratiskan biaya masuk dan memberikan tas unik.

"Untuk penerimaan siswa ajaran tahun depan, saya akan membuat promo yang lebih menarik, sehingga masyakarat dari berbagai kalangan mudah sekolah di sini," katanya.

Di sini, sebutnya, ada namanya Smart Naomi Centre yang memiliki Bimbel Mandarin, Inggris, musik, gambar dan menari. Saat ini, lima Bimbel masih menerima siswa.

"Untuk piano orang tua siswa cukup membayar Rp300 ribu, anak-anak sudah dapat mempelajari musik piano," sebutnya.

Ia berharap hadirnya sekolah bisa menjadi pilihan tempat mendidik anak bagi orang tua, dan membantu anak kurang mampu untuk bisa bersama belajar di sekolah ini.

"Kita di sini belajar full Inggris untuk kurikulum internasional dari Malaysia dan Singapura. Sedangkan Kurikulum nasional kita sudah memakai kurikulum (k13)," tutupnya.

Sementara itu, Pengawas Yayasan Clara International School, Tegas Putra SPd MM mengatakan, akan selalu memberikan pembinaan, terutama kepada para guru, baik tentang personilnya maupun kurikulum yang akan di jalankan untuk mencapai tujuan delapan standar pendidikan nasional.*