|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
Penulis : okezone
JAKARTA - Suzuki hingga saat ini masih menjadikan Carry pikap sebagai model tulang punggung di pasar automotif nasional. Pencapaian wholesales (pabrik ke dealer) sepanjang 2018 mencapai 55.267 unit, berkontribusi 47 persen terhadap penjualan nasional Suzuki.
Pangsa pasar Carry dan mega Carry sendiri secara totoal menyumbang sebesar 51 persen di kategori low pikap. Pencapaian tersebut tak lepas dari keberhasilan Carry memberikan kepuasan kepada seluruh pemiliknya.
Keunggulan Suzuki Carry, menurut General Manager Service PT Suzuki Indomobil Sales, Riecky Patrayudha, banyak dinilai konsumen memiliki performanya bandel, Suzuki Carry Pick Up itu biaya servis berkalanya sangat terjangkau. Apalagi untuk para pelaku usaha yang memperhatikan segi ekonomis.
Hati-hati, Sakit Punggung Juga Bisa Jadi Gejala Omicron
Bupati Kampar: Kepala Desa Tulang Punggung Pelayanan Pemerintahan
"Ini menjadi keuntungan tersendiri bagi konsumen untuk memaksimalkan kegiatan usaha mereka. Kami harap Carry Pick Up bisa terus menemani konsumen setia dalam meraih kesuksesan,” katanya.
Menghadirkan kendaraan pikap yang tangguh tak cukup bagi Carry mendapat kepercayaan pada konsumennya, Suzuki juga menjamin biaya perawatan yang murah dimana biaya perawatan berkala Carry Pick Up hingga 50.000 KM hanya sekitar Rp2,3 juta. Biaya tersebut sudah meliputi layanan jasa, suku cadang, dan Suzuki Genuine Oil (SGO). Pada jarak 1.000 KM, perawatan berkala pertama tidak akan dikenakan biaya apapun alias gratis.
Sedangkan, untuk servis pada kelipatan 10.000 KM dengan jarak mulai dari 10.000 KM sampai 50.000 KM, seluruh biaya jasa gratis dan pelanggan cukup membayar biaya perawatan yang hanya berkisar Rp300.000 hingga Rp900.000 tiap melakukan perawatan. Biaya perawatan berkala ini tidak termasuk biaya operasional kendaraan sehari-hari dan biaya tidak terduga lainnya, tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.*