|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
Editor : red | Penulis : Lin/rilis
JAKARTA-- Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT Datuk Bandar Setia Amanah menerima Piala Adiwicita Sewaka Pertiwi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Kemenpan RB di Inter Continental Jakarta Pondok Indah Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (8/3-2022).
Piala ini diterima karena Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau DPMPTSP dan Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil atau Disdukcapil mendapat penilaian prima atas kinerja selama tahun 2021.
Pemerintah Kota Pekanbaru mendapatkan penghargaan dari Kemenpan RB tiga kali berturut-turut di bidang Pelayanan Publik. Tak ingin berpuas diri, Pemerintah Kota Pekanbaru akan menaikkan level dan kapasitas pelayanan publik di masa mendatang.
Suhu Udara Siang Hari di Riau Panas, BMKG: Bisa Capai 36 Derajat Celcius
Pemkab Siak dan Ombudsman Sepakat Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Walikota mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kemenpan RB. Sebagaimana yang disampaikan Menpan RB Tjahjo Kumolo, bahwa pelayanan publik merupakan visi Presiden Joko Widodo.
Pelayanan publik membuktikan bahwa pemerintah adalah pelayan masyarakat. Pemerintah bisa hadir di tengah-tengah masyarakat untuk melayani.
Walikota Pekanbaru mengatakan apa yang disampaikan oleh Menpan RB Tjahjo Kumolo yaitu bahwa pelayanan publik merupakan kunci menuju kesejahteraan. Maka dengan pelayanan yang baik, masyarakat bisa merasakan kehadiran pemerintah.
Komdigi dan Indosat Latih ASN Muda Kuasai AI Sektor Pelayanan Publik
Susno Duadji: Reformasi Polri Percuma Jika Pucuk Pimpinan Tak Diganti Total
Selain itu, di bidang perizinan dan non perizinan, pelaku usaha juga mendapatkan kemudahan dalam pelayanan. Sehingga, investasi yang datang ke negeri ini semakin baik.
Walikota menambahkan Investasi yang masuk akan membuka lapangan pekerjaan serta ekonomi yg bergerak, sehingga kesejahteraan juga akan dapat diperoleh.
Orang nomor 1 di Pekanbaru ini mengatakan, masih belum puas dengan yang diperoleh saat ini. Pelayanan publik harus disandingkan dengan pemanfaatan teknologi. Inovasi dan digitalisasi harus senantiasa ditingkatkan. Agar mampu meningkatkan kuantitas maupun kualitas pelayanan baik di bidang Kependudukan dan pencatatan sipil serta non perizinan.