|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
Editor : Deslina | Penulis : PE*
PHR menyajikan berbagai materi terkait IT pada kegiatan Disrupsi Goes to Campus!tersebut, di antaranya soal Perkembangan Transformasi Digital di Pertamina oleh Manager IT Business Solutions PHR Regional 1 Liston Sitanggang , Information Management & Data Analytics oleh Manager IMDA Ananta Dwi Bodhitama, IIoT and IT-OT Covergence oleh IT PCN PHR WK Rokan Refli Gustiadi, materi terkait Keamanan Siber (Cyber Security) oleh Sr Analyst IT Risk Managementy PHR WK Rokan Djoko Roemantio Triwibowo, serta Mindful Communication oleh Ass Manager Communication and Relation PHR Regional I Yuliani.
Pada pemaparan bertajuk Perkembangan Transformasi Digital di Pertamina, Liston Sitanggang mengatakan bahwa Pertamina bergerak dinamis dengan melakukan penyesuaian dalam mengikuti perkembangan IT. Ada 3 organisasi besar bidang IT di Pertamina yang berperan penting dalam upaya menjaga ketahanan energi nasional, yakni Enterprise Information Technology, Shared Services dan Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center.
“Dalam perjalanannya, jumlah pekerjaan di Pertamina ini semakin banyak, data juga semakin banyak. Untuk itu perlu dilakukan penyesuaian. Contohnya, lewat Integrated Enterprise Data and Command Center semua kendaraan angkut BBM bisa terpantau jumlah isian atau angkutannya, termasuk memantau anomali yang terjadi. Dengan ini, manfaatnya semua transaksi bisa terbukukan atau teradministrasi dengan baik, cepat dan akurat, dan ini tentu meringankan pekerjaan di Pertamina terutama dalam memantau, mengolah dan menganalisasi data,” kata Liston.
Edi Basri Tegaskan Netralitas Pj Gubernur dalam Musprov KONI Riau
MK Tegaskan Polisi Tak Bisa Duduki Jabatan Sipil Tanpa Lepas Seragam
Sr Analyst IT Risk Managementy PHR WK Rokan Djoko Roemantio Triwibowo menyampaikan soal pentingnya perlindungan data sebagai aset perusahaan. Dia mengatakan, data atau informasi merupakan salah satu aset strategis dari perusahaan yang harus dilindungi dari berbagai kemungkinan risiko, termasuk risiko dari gangguan keamanan data.
“Karena keamanan data itu selalu melibatkan hal-hal yang bersifat kerahasiaan, integritas dan ketersediaan,” kata Djoko.