|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
Penasehat sekaligus pendiri Kelenteng Khong Chin Bio, Kang Khai Chai kepada wartawan mengatakan, ide pertama pembangunan kelenteng tersebut atas dasar dari petunjuk Dewa Khang Hu Tay Dien. “Dulu di sini sudah ada Tapekong, tapi terbakar sekitar tahun 2003 atau 2004. Kemudian atas petunjuk Kang Hu Tay Dien diminta kita untuk membuat kelenteng. Tak perlu besar-besar yang penting ada dan bisa untuk sembahyang umat,” ujar pria yang akrab disapa Achai ini.
Dikatakan, banyak pihak yang turut terlibat dalam pembangunan Kelenteng Khong Chin Bio.
Ditambahkannya, perayaan ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Tionghoa di Desa Kudap saja tetapi juga masyarakat tempatan juga ikut datang menyaksikan acara perayaan ini, sehingga kerukunan antar umat beragama di Desa Kudap ini sudah terjalin dengan baik sejak dahulunya.
"Kami dari pengurus mengucapkan ribuan terima kasih kepada para donatur dan undangan yang telah hadir dalam perayaan ini dan hendaknya setiap tahun bisa dirayakan lebih meriah lagi," harapnya seraya mengatakan kalau donatur berasal dari berbagai daerah di Sumatera dan Jawa, termasuk dari NTT dan Timor Timur.*