|
PEKANBARUEXPRESS
|
 |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
|
PEKANBARUEXPRESS
|
|
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
BATAM- Badan Pengusahaan (BP) Batam sudah mulai membangun unit rumah untuk warga Rempang di Tanjung Banon yang berada di sisi selatan Pulau Rempang.
Jaraknya sekitar 60 kilometer dari Kota Batam dan secara geografis letaknya di seberang Dapur 3 Sijantung. Hanya saja secara horizontal terpisah lautan dengan Pulau Galang di ujung pantai.
Sesuai informasi dari BP Batam, rumah yang akan dibangun sebanyak 1.000 unit di areal seluas 200 hektare (ha). Secara fisik, rumah layak huni yang disediakan pemerintah yaitu tipe 45 dengan luas tanah 500 meter persegi per unit.
Untuk mengetahui wujud rumah baru tersebut, BP Batam pada Sabtu (4/5/2024) siang mengajak rombongan Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Riau melihat langsung 4 unit rumah contoh yang sudah selesai dibangun, lengkap dengan tandon air bersih kapasitas air 2 meter kubik dan listrik yang sudah terpasang sejak 06 April 2024 lalu.
Di lokasi relokasi tersebut, nanti akan dibangun fasilitas umum seperti gedung sekolah mulai Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), Puskesmas serta fasilitas umum lainnya.
Baca Juga Polisi Tetapkan Satu Tersangka Penganiayaan Mahasiswa STIP Cilincing
Menurut data BP Batam, terdapat 393 Kepala Keluarga (KK) yang sudah sepakat pindah ke hunian sementara dan 598 kk sudah berkonsultasi. Percepatan pembangunan hunian tersebut dilakukan dalam rangka realisasi pembangunan PSN Rempang Eco City.
Sementara itu, Kepala Biro Humas, Protokol dan Promosi BP Batam, Ariastuti Sirait, menyampaikan untuk pembangunan 4 unit rumah contoh dapat dilihat di Tanjung Banon, sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam pelaksanaan program PSN.
"Kami dalam waktu dekat ini berharap pembangunan perumahan lanjutan dapat terlaksana, sebagaimana semangat membangun yang terus dikumandangkan dan dilakukan oleh Kepala BP Batam, Bapak H. Muhammad Rudi, untuk kesejahteraan masyarakat Barelang (Batam Rempang Galang)," katanya. **
