POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR
Home Riau

BBKSDA Riau Pasang Lima Kamera Trap untuk Pantau Harimau Sumatera

Kamis, 16 Mei 2024 | 15:48:00 WIB
Editor : Rinalti Oesman | Penulis : PE/RIN
BBKSDA Riau Pasang Lima Kamera Trap untuk Pantau Harimau Sumatera
Ilustrasi:

PEKANBARU - Tim mitigasi harimau telah memasang lima kamera trap di lokasi serangan harimau sumatera yang menewaskan Rahmad (26) ketika bekerja menyemprot Gulma di Lahan Hutan Tanaman Industri (HTI) Petak 466 Blok L PT SPA, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Tim dari Balai Besar Konservasi  Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau itu, akan melakukan pengecekan tangkapan kamera untuk mengidentifikasi harimau yang menyerang korban.

“Secara periodik akan kita lakukan pengecekan camera trap. Diharapkan hasil kamera trap yang tertangkap bisa mengidentifikasi individu harimau yang bersangkutan,” kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam Riau, Genman Suhefti Hasibuan, Rabu (15/5).

Baca :

Pemasangan lima kamera tersebut dilakukan pada hari Senin (13/5) kemarin, diletakkan di sekitar lokasi kejadian. Pihaknya menilai luas range harimau harus disikapi dengan pengaturan ruang dan waktu antara manusia dan harimau.

“Luasnya home range harimau memungkinkan adanya penggunaan ruang  bersama oleh harimau sumatera dengan masyarakat, sehingga perlu adanya pengaturan penggunaan ruang dan waktu antara masyarakat dengan harimau sumatera,” ucap Genman.

Sebagai pengguna konsesi, perusahaan diimbau untuk mengatur jam kerja karyawan dan saat bekerja tidak sendirian.

Upaya lainnya sebagai pencegahan konflik, juga perlu adanya pengayaan mangsa dan  memberikan tindakan tegas bagi oknum-oknum yang melakukan perburuan.

“Khusus di areal pengusahaan yang menjadi habitat harimau, kami mengimbau agar dilakukan pengaturan waktu bekerja dan tidak beraktivitas secara sendiri, perlu pengkayaan mangsa dan menindak tegas terhadap siapa saja yang melakukan perburuannya,” imbau Genman.

Rahmad korbannya diserang harimau hari Kamis (9/5) saat sedang menyempatkan Gulma di lokasi. Meski bekerja bersama dua temannya, Rahman dan Almi, namun jarak mereka terpisah.

Korban sempat berteriak minta tolong, namun saat dicari tidak ditemukan. Kemudian dua temannya melapor ke perusahaan lalu mendatangi lokasi dan ditemukan sudah meninggal dunia, kondisi tangannya putus dengan sejumlah luka di tubuhnya. Korban lalu di evakuasi ke klinik perusahaan, selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dikebumikan.*


Pilihan Editor
Berita Lainnya
opini
Rudianto Manurung: Dari Tanah Melayu Menuju Panggung Dunia
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 19:50:24 WIB
pelalawan
Helat Pelalawan ke-26, Tabligh Akbar Hadirkan Rhoma Irama
Jumat, 10 Oktober 2025 | 11:31:40 WIB
nusantara
Bjorka Intelligence Brief: Jejak Sang Hacker yang Tak Pernah Usai
Selasa, 7 Oktober 2025 | 15:10:00 WIB
Pasar
Wajah
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd Firdaus
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd...
Jumat, 19 September 2025 | 23:14:21 WIB
Artikel Popular
1
2
politikus
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu Revisi
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu...
Jumat, 3 Januari 2025 | 16:30:00 WIB
Politik
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Senin, 5 Mei 2025 | 11:59:34 WIB
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Minggu, 16 Maret 2025 | 10:04:32 WIB
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Kamis, 13 Maret 2025 | 11:56:04 WIB