|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
Saat pelatihan, Laudia ditempa meningkatkan keterampilan menjahit: mulai dari mengenal alat, belajar rumus pembuatan pola, cara mengukur badan untuk pakaian, teknik memotong kain hingga menjahit dasar. Iklim belajar banyak melahirkan interaksi, baik mentor maupun para peserta sehingga terjalin kekompakan satu sama lain.
Didampingi instruktur yang ahli dibidangnya, Laudia merasa banyak mendapatkan ilmu dan kian percaya diri mendalami keterampilan menjahit. “Setiap pekannya, kami ditantang untuk menyelesaikan satu project jahitan pakaian pria maupun wanita sehingga keterampilan menjahit semakin meningkat,” tuturnya.
Tidak butuh waktu lama mengasah kemampuan, Laudia langsung memberanikan diri membuka usaha menjahit dari rumah. Tekadnya yang begitu besar, mengalahkan kondisi yang serba terbatas. Bermodal Rp2 Juta yang dipinjam dari kakak (abang)nya, Laudia membeli satu unit mesin jahit manual.
Dengan alat seadanya, Laudia mulai menerima pesanan jahitan baju pria dan wanita dari warga-warga sekitar. Setahun berjalan, usaha menjahit yang ditekuninya mulai mendapat tempat di mata masyarakat.
Laudia mulai kebanjiran orderan seragam keluarga, baju kurung melayu hingga pakaian dinas harian (PDH) pegawai pemerintahan. “Saya juga menerima jahitan seragam sekolah. Dan alhamdulillah sebelumnya juga sudah menyelesaikan seragam kelompok drumband anak sekolah,” tuturnya.