POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR

Komitmen Keberlanjutan, Angkat Desainer Lokal Melangkah Mendunia

pasar | Selasa, 22 Oktober 2024 | 22:45:21 WIB
Editor : Rinalti Oesman | Penulis : Deslina
Basrie Kamba, Direktur Asia Pasific Rayon (APR) (tengah) bersama  Wakil Ketua API Riau Arniningsih dalam talk show APR Media Workshop, Senin (21/10) di Pangeran Hotel Pekanbaru. (foto:deslina)
Basrie Kamba, Direktur Asia Pasific Rayon (APR) (tengah) bersama Wakil Ketua API Riau Arniningsih dalam talk show APR Media Workshop, Senin (21/10) di Pangeran Hotel Pekanbaru. (foto:deslina)

PEKANBARU- Kehadiran brand fashion asal Riau, Sakinah dan Sapola Indonesia By Thiffa Qaisty serta brand Laili Imra by Rika Guslaili Imra, dua dari desainer asal Riau kini semakin mencuri perhatian dunia mode tingkat Nasional dan Mancanegara.

Desainer yang bergabung dalam API Riau ini, bukan hanya sukses tampil dipanggung fashion Nasional, salah satunya di Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW), tapi juga mulai membidik dunia fashion mancanegara. Mereka konsisten mengunakan bahan tekstil viscose/rayon produksi Asia Pasicif Rayon (APR) serta mengkombinasikannya pada sejumlah koleksi busana yang mereka rancang.

Rika Guslaili, yan menampilkan brand Laili Imra di runway "APR Media Workshop", Senin (21/10-2024) lalu di Hotel Pangeran Pekanbaru mengatakan, bahwa ada tanggung jawab moral bagi dirinya sebagai desainer lokal untuk menggunakan bahan tekstil viscose APR di setiap rancangan koleksi busananya. Selain bahan dasarnya yang lembut dan halus, juga memiliki daya serap yang tinggi serta bisa bisa diaplikasikan dalam segala cuaca, terutama cuaca tropis Indonesia. Viscose/rayon berbahan baku berkelanjutan, dan juga mengunakan bahan warna dari pohon kayu. 

Baca :

Rika bangga, koleksi busana berbahan viscose APR yang ditampilkannya merupakan tekstil yang diproduksi di Kabupaten Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau. Kebanggaannya sebagai anak negri ini pula, melahirkan sejumlah inspirasi pada rancangan koleksi pakaiannya, salah satunya mengangkat tema alam Riau, gelombang Ombak Bono di Sungai Kampar, Pelalawan dengan koleksi busana berjudul "Rika Bono". Bono disebutnya juga dengan istilah "tujuh kuda". Dimana terdapat satu ombak besar paling depan yang diikuti oleh ombak lainnya. Liuk gelombang dan warna permukaan ombak Bono menjadi inspirasi dari koleksi dengan gaya sporty casual dan feminim.


Pilihan Editor
Berita Lainnya
nusantara
Tabuik Menuju UNESCO: Pariaman Siap Gema Budaya ke Panggung Dunia
Rabu, 9 Juli 2025 | 14:02:00 WIB
Pasar
Wajah
Ruben Onsu Jadi Mualaf, Harap Bisa Istikamah
Ruben Onsu Jadi Mualaf, Harap Bisa...
Senin, 31 Maret 2025 | 15:16:00 WIB
Artikel Popular
2
4
politikus
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu Revisi
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu...
Jumat, 3 Januari 2025 | 16:30:00 WIB
Politik
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Senin, 5 Mei 2025 | 11:59:34 WIB
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Minggu, 16 Maret 2025 | 10:04:32 WIB
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Kamis, 13 Maret 2025 | 11:56:04 WIB