POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR

Gus Miftah: Jejak Hidup dan Pilihan Mundur dari Staf Khusus Presiden

wajah | Jumat, 6 Desember 2024 | 23:21:35 WIB
Editor : Rea | Penulis : Adlis Pitrajaya
Miftah Maulana Habiburrahman. [Foto: Int]
Miftah Maulana Habiburrahman. [Foto: Int]

Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang akrab dikenal sebagai Gus Miftah, lahir di Tegal, Jawa Tengah, dan tumbuh di keluarga dengan tradisi pesantren yang kental. Dari usia muda, ia terpapar nilai-nilai agama yang kuat. Namun, perjalanan dakwahnya tidak konvensional. Alih-alih hanya berbicara di masjid, ia merambah komunitas marjinal seperti pekerja malam dan pemuda jalanan. Dengan gaya bahasa santai dan penuh humor, Gus Miftah berhasil menyampaikan nilai-nilai agama kepada audiens yang kerap terabaikan oleh tokoh agama lainnya.

Pendekatan yang Menuai Pro dan Kontra
Ketekunan dan keberaniannya dalam berdakwah di tempat-tempat tak biasa membuat namanya cepat dikenal. Gus Miftah sering memadukan nasihat agama dengan isu sosial, membangun narasi toleransi dan empati. Namun, pendekatannya ini tidak lepas dari kritik. Beberapa kalangan menilai gaya ceramahnya, yang sering kali menyisipkan candaan bernada kasar, kurang pantas. Salah satu insiden terbaru adalah komentarnya terhadap seorang pedagang kecil, yang memicu gelombang protes publik.

Tanggung Jawab Sebagai Utusan Presiden
Pada Oktober 2024, Gus Miftah diangkat sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk bidang kerukunan beragama. Jabatan ini menjadi puncak kariernya di ruang publik. Ia diharapkan menjadi jembatan harmoni antarumat beragama di Indonesia. Namun, tantangan yang ia hadapi justru datang dari dirinya sendiri, terutama setelah serangkaian kontroversi yang mengganggu reputasi.

Baca :

Keputusan Mundur yang Mengejutkan
Pada awal Desember 2024, Gus Miftah mengumumkan pengunduran diri dari posisinya. Dalam pernyataan resminya, ia menyebut keputusan ini adalah langkah pribadi, bukan akibat tekanan pihak mana pun. Kendati demikian, analisis publik mengaitkan pengunduran diri ini dengan respons terhadap kritik yang masif terkait insiden-insiden sebelumnya.

Meskipun mundur dari jabatan pemerintahan, Gus Miftah tetap menjadi tokoh yang berpengaruh. Dakwahnya, yang mengutamakan keberagaman, tetap menjadi inspirasi banyak orang. Pilihannya untuk melangkah keluar dari lingkaran kekuasaan mungkin menjadi upaya untuk kembali fokus pada misi awalnya: menyentuh hati umat, tanpa beban formalitas jabatan. *


Pilihan Editor
Berita Lainnya
siak
Ketika Pipa Korosi Menggerogoti PAD Siak
Minggu, 6 Juli 2025 | 21:08:03 WIB
Pasar
Wajah
Ruben Onsu Jadi Mualaf, Harap Bisa Istikamah
Ruben Onsu Jadi Mualaf, Harap Bisa...
Senin, 31 Maret 2025 | 15:16:00 WIB
Artikel Popular
1
2
politikus
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu Revisi
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu...
Jumat, 3 Januari 2025 | 16:30:00 WIB
Politik
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Senin, 5 Mei 2025 | 11:59:34 WIB
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Minggu, 16 Maret 2025 | 10:04:32 WIB
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Kamis, 13 Maret 2025 | 11:56:04 WIB