PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
Jakarta - Ekspansi global brand kuliner asal Indonesia, Sour Sally, menandai keberhasilan gastrodiplomasi dalam memperkenalkan produk lokal ke pasar internasional. Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya hadir sebagai pembicara sekaligus saksi dalam penandatanganan kerja sama antara Sour Sally Group dengan mitra bisnis asal Filipina dalam acara "Indonesia Go Global" di IDN HQ, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Menekraf Riefky mengapresiasi langkah besar Sour Sally dalam memperluas jaringan bisnisnya ke pasar global. Setelah sukses membuka 30 outlet di Uni Emirat Arab dan Arab Saudi dengan investasi senilai 1 juta dolar AS, kini Sour Sally resmi menjalin kemitraan waralaba utama di Filipina. Keberhasilan ekspansi ini tak lepas dari strategi branding yang kuat serta kepatuhan terhadap standar halal global yang difasilitasi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Gastrodiplomasi sebagai Strategi Globalisasi Kuliner
Dalam kesempatan tersebut, Menekraf Riefky menekankan bahwa ekspansi ini merupakan bukti nyata efektivitas gastrodiplomasi. "Kuliner bukan sekadar industri, tetapi juga alat diplomasi yang memperkuat hubungan antarnegara. Keberhasilan Sour Sally harus menjadi inspirasi bagi pelaku usaha kuliner lainnya untuk berpikir global," ujarnya.
Menurutnya, dengan strategi yang tepat dan dukungan kebijakan dari pemerintah, industri ekonomi kreatif Indonesia dapat mencapai target pertumbuhan 8 persen serta memperluas jejaknya di pasar internasional. "Kami optimistis pelaku ekonomi kreatif Indonesia mampu bersaing di kancah global," tambahnya seperti dilansir dari situs kementerian ekonomi kreatif.